Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Anggota Gafatar Asal Riau Mau Pulang jika Ada Jaminan Sosial

image-gnews
Para eks pengikut Gafatar saat tiba di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Sejumlah warga eks pengikut Gafatar yang tidak mempunyai keluarga di Sulawesi Selatan akan diserahkan ke Panti Asuhan untuk mendapatkan pendampingan. TEMPO/Fahmi Ali
Para eks pengikut Gafatar saat tiba di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Sejumlah warga eks pengikut Gafatar yang tidak mempunyai keluarga di Sulawesi Selatan akan diserahkan ke Panti Asuhan untuk mendapatkan pendampingan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Riau menolak  kembali ke Riau. Kalaupun diharuskan kembali Riau, mereka meminta pemerintah Riau memberikan jaminan sosial.

"Mereka minta jaminan sosial," kata Kepala Dinas Sosial Riau Syarifudin kepada Tempo, Ahad, 31 Januari 2016.

Syarifudin menyatakan kesulitan memulangkan 154 eks anggota Gafatar asal Riau karena jumlahnya jauh lebih banyak daripada perkiraan semula yang hanya 13 orang. Dinas Sosial memprediksi angka itu semakin bertambah.

"Diperkirakan akan bertambah hingga 200 orang. Sebab, masih ada 900 orang yang lagi diberangkatkan dari Kalimantan ke Jakarta," ucapnya.

Persoalannya, tutur Syarifudin, mereka tidak mau pulang ke Riau. Bahkan eks anggota Gafatar asal Riau ini membuat surat pernyataan tidak ingin pulang. Mereka beralasan tidak lagi memiliki tempat tinggal di daerah asal dan khawatir tidak diterima masyarakat. "Stigma negatif yang menyebut Gafatar sesat membuat mereka takut pulang," ujarnya.

Menurut Syarifudin, tampaknya para eks anggota Gafatar masih berusaha mencari celah agar tidak dipulangkan. Setelah dilakukan dialog, mereka justru meminta jaminan sosial kepada pemerintah daerah jika diharuskan pulang ke daerah. Begitu juga jaminan pengamanan dan perlindungan setelah mereka tiba di daerah asal.

Terkait dengan permintaan itu, Syarifudin mengatakan tidak bisa memberikan keputusan. Dinas Sosial, ucap dia, harus berkoordinasi lebih dulu dengan pemerintah Riau. "Urusan seperti ini harus melibatkan banyak pihak, tidak bisa Dinas Sosial saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemulangan yang dijadwalkan Senin, 1 Februari 2016, harus kembali tertunda lantaran belum ada kesepahaman antara pemerintah daerah dan eks anggota Gafatar. Terlebih pemulangan melalui jalur darat juga membutuhkan biaya besar dan pengamanan ekstra ketat.

Namun petugas yang saat ini berada di Jakarta jumlahnya tidak sebanding dengan eks anggota Gafatar yang ditampung di Asrama Haji dan Asrama Riau di Slipi, Jakarta. "Kami tidak ada anggaran mengangkut mereka sebanyak itu," tuturnya.

Untuk itu, kata dia, Dinas Sosial perlu berkoordinasi dengan pemerintah Riau dan berbagai lembaga, seperti Majelis Ulama Indonesia Riau, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Dinas Pemuda dan Olahraga, untuk membahas teknis kepulangan mereka. "Tidak bisa hanya Dinsos," ucapnya.

Menurut Syarifudin, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tidak cukup memantau saja. Harus ada program khusus pembinaan bagi eks anggota Gafatar setelah tiba di daerah. Begitu pun MUI. Lembaga ini sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman akidah. Kepolisian Daerah Riau juga harus memberikan jaminan keamanan bagi mereka, baik dalam perjalanan ke Riau maupun setelah sampai di daerah.

Di sisi lain, Rumah Persinggahan Trauma Center (RPTC) milik Dinas Sosial Riau tidak cukup menampung eks anggota Gafatar jika nantinya tiba di Riau. Karena itu, ujar Syarifudin, pihaknya meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Riau turut membantu menyediakan gedung untuk penampungan sementara di Pekanbaru. "Butuh peran banyak pihak untuk kepulangan mereka," tuturnya.

RIYAN NOFITRA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

43 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

56 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.