TEMPO.CO, Pekalongan - Ratusan rumah di tiga Kecamatan di Kota Pekalongan terendam banjir setelah diguyur hujan lebat, Senin, 1 Februari 2016. Ketinggian air diperkirakan mencapai 40-50 sentimeter.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Hengky Susilo Hadi mengatakan air mulai menggenangi di sejumlah kelurahan sejak Senin dinihari, pukul 01.00 WIB. Beberapa titik yang dilanda banjir adalah Kecamatan Pekalongan Barat di Kelurahan Tirto, Pasirsari, Kramat. Untuk Kecamatan Pekalongan Timur di Kelurahan Klego dan Poncol.
Sedangkan di Kecamatan Pekalongan Utara genangan air ada di Kelurahan Krapyak, Pabean, Bandengan, dan Panjang Baru. "Banjir juga menggenangi jalan-jalan kota," kata Hengky kepada Tempo.
Berdasarkan pantauan, genangan air masuk ke kampung-kampung hingga ke rumah. Warga berbondong-bondong menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang aman. Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil nekat menerjang banjir, meski akhirnya beberapa kendaraan ada yang mogok. Sementara itu, anak-anak justru asyik bermain di genangan air tersebut.
Diduga banjir tersebut karena luapan air dari Sungai Bremi. Selain itu kondisi drainase yang buruk turut memperparah banjir. Genangan air menjadi lebih sulit surut. "Biasanya banjir karena luapan Sungai Loji. Tapi kali ini justru dari Sungai Bremi," Hengky. Saat ini BPBD Kota Pekalongan mengevakuasi sejumlah warga ke tempat yang lebih aman. "Kami juga sedang mendata jumlah rumah yang tergenang."
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ