TEMPO.CO, Padang - Puluhan rumah di Kota Solok, Sumatera Barat, terendam banjir. Ketinggian air mencapai 100 sentimeter. "Ini akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak sore kemarin," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat R. Pagar Negera pada Senin, 1 Februari 2016.
Menurut dia, banjir mulai merendam 30 rumah warga sejak pukul 18.00 WIB. Namun, hingga dinihari tadi, air belum surut. Pagar mengatakan tim BPBD masih melakukan pendataan. Yang tercatat hingga dinihari tadi, sekitar 167 warga terdampak banjir. "Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat banjir," ucapnya.
Sebelumnya, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Antara lain, di ruas jalan Nagari Panta-Sungai Landia, ada tiga titik longsor dengan panjang 15 meter dan tinggi 80-100 sentimeter.
Hal itu menyebabkan banyak kendaraan roda empat yang terjebak di kawasan longsor. "Kendaraan roda empat dan truk terjebak hingga pagi kemarin. Hanya sepeda motor yang bisa melewati jalur tersebut," tutur Pagar.
Ruas jalan alternatif Panta-Ngarai Sianok juga longsor. Ada lima-enam titik di Jorong Kampung Pisang, Nagari Koto Panjang, Kecamatan IV Koto.
Menurut dia, longsor juga melanda kawasan Sungai Jariang. Longsor menimpa satu rumah penduduk. Selain itu, longsor terjadi di Kelok 24 dan 25 Danau Maninjau. "Juga ada 5 titik longsor di Koto Panjang, 2 titik di Sutijo, dan 1 titik di jalan putus," katanya.
ANDRI EL FARUQI