Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Pesawat N219 Libatkan Industri Lokal

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Divisi Rekayasa Manufaktur, Direktorat Produksi, PT Dirgantara Indonesia Mukhamad Robiawan mengatakan, pembuatan pesawat N219 melibatkan industri lokal untuk memasok alat bantu manufaktur. “Kurang lebih ada 60 persen assembly jig yang  dibuat oleh industri lokal,” kata dia di Bandung, kemarin.

Robiawan mengatakan, PT Dirgantara menyisihkan sekitar US$ 5 juta untuk investasi pembuatan alat pendukung produksi masal pesawat N219. Nilai kontrak masing-masing pembuatan assembly jig itu berkisar Rp 200 juta hingga Rp 400 juta. Industri manufaktur permesinan yang digandeng adalah industri pemasok jig kendaraan roda empat. Saat ini dari 20 industri lokal yang dilibatkan dalam program N219, baru 12 perusahaan yang dinyatakan mampu memasok pembuatan tools dan jig pesawat.

Alat bantu itu akan digunakan untuk memproduksi pesawat N219. PT Dirgantara menargetkan pesawat N219 bisa produksi masal mulai tahun depan, dengan kapasitas perdana tiga pesawat per tahun. “Semua yang dibuat ini sudah dirancang untuk diproduksi masal, maksimum 24 set (pesawat) per tahun, dalam sebulan 2 pesawat,” kata Robiawan.

Baca: Pemerintah Komitmen Kembangkan Koperasi Simpan Pinjam Syariah

Menurut Robiawan, pembuatan tools jig dan serta tolls untuk produksi komponen kecil pesawat sudah lama dirintis menggandeng industri lokal. Sedikitnya ada tiga program pesawat PT Dirgantara yang melibatkan industri manufaktor lokal, yakni program helikopter MK2 Eurocopter untuk beberapa tools sederhana, disusul program N295 dengan kapasitas lebih besar yakni 50 persen tools, serta terakhir N219.

PT TEHA, perusahaan manufaktur di Bandung yang sudah berdiri sejak 1921 termasuk salah satu perusahaan yang menggarap assembly jig pesawat N219. “Kami mendapat kontrak pembuatan jig wing salah satunya, jig yang paling besar,” kata Enggineer PT TEHA, Dedi Wahyudi di kompleks PT Dirgantara Indonesia di Bandung, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dedi, keterlibatan PT TEHA menggarap jig pesawat sejak tahun 2013 lalu. Perusahaannya berinisiatif melamar ke PT Dirgantara, dan setelah mendapat persetujuan menerima bimbingan khusus pembutan alat bantu perakitan pesawat.

Ada sejumlah mesin baru yang harus dibeli perusahaan agar bisa menggarap pembuatan jig pesawat. “Tahun 2013 kami sempat membuat jig dan tools untuk pesawat N295,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

17 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

19 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

23 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

24 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

28 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.