Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Anggota Gafatar Trauma Dituding Makar dan Sesat

image-gnews
Seorang anak mengamati suasana penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari jendela di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, 24 Januari 2016. ANTARA/Zabur Karuru
Seorang anak mengamati suasana penampungan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari jendela di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, 24 Januari 2016. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Tudingan bahwa ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) makar karena dituduh akan mendirikan negara telah menimbulkan trauma psikologis bagi para anggotanya. Selain itu, tudingan bahwa aliran agama yang mereka jalankan sesat juga menjadi stigma buruk.


“Mereka pindah ke Kalimantan secara mandiri dan tanpa paksaan. Tapi hidup mereka porak-poranda sejak MUI dan pemerintah menuduh mereka sesat tanpa putusan pengadilan,” kata Kordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur, Aan Anshori, Rabu, 27 Januari 2016. (Baca juga: Risma Jamin Eks Anggota Gafatar Nyaman Kembali ke Kampung )

Ia juga menyesalkan aksi pembakaran yang terjadi di pemukiman anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. “Mereka kehilangan harta benda karena dibakar massa dan pelaku pembakaran juga tidak dihukum,” katanya. 

Soal tudingan Gafatar makar, sebagaimana pernyataan Kapolri, menurut Aan, tudingan itu sepihak. “Supaya tidak ada fitnah, baiknya dibeber saja buktinya, biar publik yang menilai,” ujar kader muda Nahdlatul Ulama (NU), yang juga Kordinator Gusdurian Jawa Timur ini. 

Bekas Ketua Umum DPP, Gafatar Mahful Muis Tumanurung, saat rilis di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016, membantah ormasnya punya agenda terselubung mendirikan negara. Bahkan Mahful siap diperiksa Mabes Polri.  (Baca: Soal Fatwa Sesat, Mantan Ketua Umum Gafatar: Kami Tak Percaya MUI)

Trauma psikologis tampak dirasakan sejumlah eks anggota Gafatar asal Kabupaten Mojokerto yang sudah kembali ke Mojokerto. Contohnya Anton dan Sri Wanti, pasangan suami-istri asal Desa Jatikulon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. “Karena ada trauma psikologis, keduanya memilih tinggal bersama saudara mereka di Sidoarjo,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Susi Sri Utami.  (Baca juga: Ahok: Gafatar Bukan Teroris, Mereka Cinta Damai)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama bayinya yang masih 1,5 tahun, keduanya dijemput dari tempat penampungan di UPT Panti Werdha “Mojopahit” Mojokerto dan diantar pulang ke Mojoanyar didampingi kepala desa dan camat setempat. “Dibawa ke kantor kecamatan dulu untuk mengurus administrasi. Setelah itu, mereka ke Sidoarjo,” kata Susi.  

Sebelum pindah ke Kalimantan, Anton bekerja di Sidoarjo. “Di Sidoarjo ada saudara dan teman-teman kerjanya dulu yang siap menampung,” kata Susi. Anton enggan diwawancarai wartawan. 

Di Mojokerto, sudah 33 orang eks anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan Barat dalam dua tahap. Tahap pertama dipulangkan 23 orang dan tahap kedua sepuluh orang. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Puri, Sooko, Mojoanyar, Mojosari, Pacet, dan Ngoro.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga membantu pengurusan dan membuatkan data kependudukan serta dokumen penting eks anggota Gafatar yang hilang atau terbakar di Kalimantan, seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), ijazah, dan buku nikah.  (Baca juga: Wahid Institute Minta MUI Buat Fatwa Melindungi Eks Anggota Gafatar)


ISHOMUDDIN 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Wujud sampah plastik yang mengandung limbah berbahaya dan beracun (B3) yang disimpan dalam kontainer sebelum direekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.


Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

 Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.


Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

29 April 2019

Banjir di Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 29 April 2019. twitter.com/pengairan_jatim
Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Huja lebat selama dua hari membuat sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto terendam banjir.


Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

14 Januari 2019

Diduga Ikut Gafatar, Satu Keluarga Menghilang Sejak 2015
Menengok Eks Kampung Gafatar, Kenapa Bisa Jadi Kota Hantu?

Sejak warga Gafatar meninggalkan kawasan itu, warga lokal pun enggan tinggal di Desa Penisir sehingga penampakan pemukiman tersebut mirip Kota Hantu.


Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

14 September 2017

Pekerja merontokan bukit pasir di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1). Kegiatan tambang ilegal ini semakin meluas dan mengancam rusaknya lingkungan di kawasan Bandung Barat. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. TEMPO/Prima Mulia
Empat Penambang Pasir di Mojokerto Tewas Tertimpa Longsoran Bukit

Babinkamtibmas sudah sering mengecek lokasi penggalian karena diduga masih sering digali meski izin penggaliannya sudah habis.


KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

17 Juni 2017

TEMPO/Seto Wardhana
KPK Menangkap Anggota DPRD di Mojokerto  

Dalam operasi tersebut, tim KPK menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Mojokerto, Jawa Timur.