TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan bakal memberikan layanan konseling bagi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke kota asalnya. Sebanyak 712 eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat tiba di Taman Wiladhatika Cibubur, Depok, Rabu, 27 Januari 2015.
Nyoman Shuida, Plt Deputi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan 1 mengatakan eks anggota Gafatar akan didata dan diberi pendampingan. Selain itu, mereka akan diberikan layanan konseling dan pembinaan. "Akan ada trauma healing kepada para eks anggota Gafatar yang dipulangkan ke kota asalnya," kata Nyoman.
Trauma healing ini diberikan karena ada kemungkinan mereka masih trauma. Sebab, rumah mereka dibakar dan pindah tempat secara mendadak.
Pemerintah telah meminjam dua tempat, yakni Wisma Haji Pondok Gede dan Taman Wiladhatika Cibubur untuk menampung sementara eks anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan Barat. Mereka akan ditampung di kedua tempat tersebut selama tiga hari.
Setelah itu, menurut Nyoman, pemerintah daerah wajib mengambil para pengungsi yang ditampung, baik di Taman Wiladhatika maupun di Wisma Haji Cibubur. "Kami meminta kepada satuan kerja perangkat daerah untuk memastikan kepulangan mereka dan melakukan pembinaan," ujarnya.
Nyoman menuturkan, setelah kedatangan 712 eks anggota Gafatar, akan ada lagi kedatangan mereka sebanyak 823 orang, Kamis, 28 Januari 2016. Kemudian disusul sebanyak 984 orang pada 31 Januari 2016. "Yang besok diberangkatkan ada yang dari Riau," kata Nyoman.
Eks anggota Gafatar yang didatangkan hari ini berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Kedatangan mereka dikawal 200 personel Kepolisian, 50 anggota TNI, dan ratusan anggota Pramuka yang membantu urusan logistik eks anggota Gafatar.
IMAM HAMDI