TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjemput 78 warganya yang tercatat sebagai anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Balai Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur, Selasa malam, 26 Januari 2016.
Seperti 16 anggota eks anggota Gafatar yang pada Ahad malam, 24 Januari, lebih dulu dijemput, sebelum dikembalikan ke keluarga, mereka akan ditampung di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Sidokare milik Dinas Sosial dan Tenaga Sidoarjo selama 3 hari 2 malam.
"Besok (pagi ini) mereka akan dicek kesehatan dan psikologi dari tim dokter RSUD Sidoarjo dan Polres Sidoarjo," kata Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Sidoarjo Waloyo. Selain itu, mereka akan didata dan diidentifikasi kembali identitasnya.
Setelah itu, menurut Waloyo, malamnya mereka akan bersilaturahmi dan mendapatkan pembinaan dari penjabat Bupati Sidoarjo, Mejalis Ulama Indonesia Sidoarjo, Kepolisan Resor Sidoarjo, dan Komando Distrik Militer 0816 Sidoarjo.
"Kami berharap, setelah dilakukan pembinaan, pemahaman mereka kembali seperti sebelum bergabung dengan Gafatar sehingga bisa segera dipulangkan ke keluarga masing-masing," kata Walayo. Ia memastikan tidak ada pemberian uang santunan dari Pemkab Sidoarjo untuk mereka.
Sebelumnya, 16 eks anggota Gafatar asal Kabupaten Sidorjo pada Selasa pagi telah dipulangkan ke keluarga melalui forum pimpinan kecamatan dan kepala desa masing-masing. Dengan tambahan 78 orang ini, sudah ada 94 warga Sidoarjo eks anggota Gafatar yang dipulangkan.
NUR HADI