TEMPO.CO, Pekanbaru – Pengedar narkoba bernama Bambang, 36 tahun, tewas overdosis setelah menelan sabu saat akan diringkus polisi. Warga Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau, itu sempat dirawat di Rumah Sakit Pasir Pangaraian selama tiga jam. Namun nyawanya tidak tertolong.
“Mulut korban mengeluarkan busa, dan dari hasil urine dinyatakan positif menggunakan methamphetamine sesuai dengan keterangan dokter,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Selasa, 26 Januari 2016.
Guntur menjelaskan, peristiwa bermula saat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Rokan Hulu menangkap tiga orang yang diduga pengedar narkoba di Ujung Batu, Senin kemarin. Mereka adalah Iwan, Agung, dan Andi.
Dari tangan Iwan, polisi menemukan paket sabu seharga Rp 400 ribu. Berdasarkan keterangan para tersangka, barang haram tersebut ternyata didapat dari Bambang.
Polisi lalu mengejar Bambang. Polisi menyamar sebagai pembeli untuk memancing Bambang keluar dari persembunyiannya. Cara ini jitu. Bambang membuat janji bertransaksi di kebun sawit milik warga di Desa Ngaso, Ujung Batu. “Setelah pelaku menunggu di kebun sawit, tim langsung menangkap pelaku,” ujarnya.
Namun, tutur Guntur, saat akan ditangkap, Bambang langsung menelan paket sabu yang berada di tangannya. Polisi kemudian menangkap Bambang dan membawanya ke Rumah Sakit Pasir Pangaraian untuk mengeluarkan sabu yang telah ditelan.
Setibanya di rumah sakit, kata Guntur, Bambang meronta-ronta. Tim dokter berusaha menenangkan dan memberi obat untuk mengeluarkan sabu yang ditelannya. Setelah dirawat tiga jam, Bambang meninggal dengan kondisi mulut mengeluarkan busa.
Dokter yang menangani menyebutkan pelaku meninggal karena overdosis. “Jenazah masih berada di rumah sakit sambil menunggu anggota Resnarkoba menjemput keluarga pelaku,” ucapnya.
RIYAN NOFITRA