TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 185 warga eks Gafatar baru tiba di penampungan Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur di Jalan Margorejo nomor 74 Surabaya. Mereka diangkut dengan enam Bus Damri dari Bandara International Juanda ke lokasi penampungan, Minggu malam, 24 Januari 2016.
Tiba di lokasi penampungan, mereka langsung turun satu persatu-satu dari bus, dengan pengawalan ketat dari personel Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Timur, lengkap dengan senjatanya. Personel brimob ini berbaris membentuk jalan panjang hingga ke aula asrama Transito. Para warga eks Gafatar yang baru tiba itu langsung ditampung di aula untuk dilakukan pendataan.
Rencananya mereka akan ditempatkan ke beberapa kamar yang ada di asrama itu. Sambil menunggu pendataan itu, ada beberapa warga yang sambil tidur-tiduran. Mereka tampak kecapekan, raut wajah mereka pun suram, bahkan banyak yang terlihat kebingungan sambil memegang kepalanya.
Asisten III Bidang Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Shofwan, mengatakan warga eks Gafatar yang baru datang ini berjumlah 185 orang, namun ia masih belum bisa memastikan rincian karena masih dalam proses pendataan. “Jadwal pemulangan mereka sebenarnya kemarin, namun karena ada beberapa kendala, maka baru tiba hari ini,” kata Shofwan di lokasi.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, akan ada lagi warga eks Gafatar yang akan datang lagi pada malam ini, sekitar pukul 23.00. Kedatangan mereka itu juga diperkirakan sebanyak 185 orang, karena merupakan satu kloter. “Jadi, total malam ini akan ada dua kloter yang akan tiba di Surabaya dan dibawa ke penampungan ini,” kata dia. Itu sebabnya, pihaknya terus mempersiapkan fasilitas yang ada di tempat penampungan agar lebih nyaman.
MOHAMMAD SYARRAFAH