Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Jawa Tengah Narkoba Diberantas Tidak Memakai Buaya

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Polisi mengamankan tersangka pengguna narkoba usai melakukan penggerebekan di wilayah Kampung Ambon, Jakarta Barat, 23 Januari 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Polisi mengamankan tersangka pengguna narkoba usai melakukan penggerebekan di wilayah Kampung Ambon, Jakarta Barat, 23 Januari 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, Jawa Tengah, akan menerapkan pendekatan budaya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Kepala BNK Brebes, Atmo Tan Sidik mengatakan pendekatan budaya yang dimaksud adalah dengan rehabilitasi ala pesantren yang selama ini berkembang di beberapa tempat.

 

Atmo mengatakan, pendekatan ini berbeda dengan pemberantasan yang dilakukan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. "Kami menangani pemberantasan narkoba dengan budaya bukan dengan buaya," ujar dia seusai diskusi narkotika di Kecamatan Bumiayu, Brebes Sabtu 23 Januari 2016.

 

Menurut Atmo, pendekatan dengan buaya akan menimbulkan rasa takut, sedang pendekatan budaya akan menumbuhkan rasa malu. "Rasa malu ini yang jarang dimiliki oleh generasi muda bangsa Indonesia," ujarnya.

 

Pihaknya akan menerapkan terapi narkoba berbasis komunitas sebagaimana di Pesantren Surya Laya Tasikmalaya, Jawa Barat. Cara yang sama juga dilakukan di YPI Nurul Ichsan Al Islami Desa Karangsari, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. "Dua pesantren itu berupaya membantu korban melalui jalur spiritual," katanya. Atmo yakin bisa melakukan hal serupa di wilayahnya. 

 

Di Brebes ada 161 pesantren yang akan digandeng menjadi tempat rehabilitasi pecandu narkoba. "Di Kecamatan Paguyangan ada pesantren yang bisa menyembuhkan pecandu dengan cara seperti itu. Jadi bibitnya sudah ada," katanya.

 

Brebes merupakan wilayah yang rawan peredaran narkoba, karena berada di perbatasan dan menjadi tempat perlintasan untuk transaksi. "Terutama di Brebes selatan karena wilayah di tengah menjadi penghubung antara Purwokerto dan Tegal," katanya.

 

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Santoso, yang juga hadir mengatakan, satu kilogram narkoba, bisa mengakibatkan sekitar 4.000 jiwa melayang. Saat ini BNN baru berhasil menyita 3,2 ton atau 20 persen narkotika yang beredar di Indonesia. "Artinya masih ada ribuan kilogram narkoba yang masih beredar di Indonesia. Ini menjadi tugas kita bersama, bukan hanya BNN," kata dia.

 

Sementara itu, sastrawan asal Banyumas, Ahmad Tohari, menilai masalah narkoba jauh lebih berbahaya dibanding masalah terorisme. "Korban terorisme itu tak seberapa dibanding korban narkoba," ujar penulis novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ini yang juga menjadi pembicara.

 

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

5 jam lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

9 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

19 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

7 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

9 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

9 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.