TEMPO.CO, Bandung - Pemain anyar Persib Bandung, David Laly, tidak menyangka bisa bergabung bersama skuad Maung Bandung—julukan Persib. Pasalnya, kata Laly, sangat jarang pemain sepak bola asal Papua bermain untuk Persib.
"Saya syukur dan bangga bisa bergabung bersama Persib. Tidak gampang juga, ya, ada pemain dari Papua bisa bergabung dengan Persib," ujarnya kepada Tempo setelah mengikuti latihan rutin di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu, 23 Januari 2016.
Pria kelahiran Wamena, 7 November 1991, itu merupakan pemain ketiga asal Papua yang berlabuh bersama skuad Persib. Sebelumnya, ada dua pemain lain asal Papua, yakni Cornelius Rudolf dan Alexander Pulalo.
Rudolf merupakan pemain dengan posisi bek sayap. Dia berhasil membawa Persib meraih gelar juara Perserikatan pada 1986. Sedangkan Pulalo sempat memperkuat Maung Bandung pada 2004. Namun karier Pulalo bersama Persib kurang begitu memukau. Dia hanya mampu membawa skuad Maung Bandung menempati posisi keenam klasemen akhir pada musim 2004/2005.
Laly mengaku ingin mengulang prestasi yang ditorehkan pendahulunya, yakni kembali membawa Persib menduduki takhta tertinggi kompetisi Liga Indonesia. "Ya, pasti saya bergabung bersama tim yang pernah jadi juara. Saya juga ingin bawa tim ini juara, itu harapan saya," katanya.
Namun kendala yang dihadapi Laly saat ini adalah mengembalikan kebugaran fisiknya yang sempat hilang lantaran imbas vakumnya sepak bola Tanah Air. Selain itu, pelatih kepala Persib, Dejan Antonic, memang menerapkan pola latihan dengan intensitas cukup tinggi.
"Untuk masalah adaptasi dengan pemain lain biasa normal, cuaca pun saya paling nyaman di Bandung. Di sini udaranya sejuk, kalau di Papua panas. Cuma pas itu, ya, adaptasi dengan fisiknya saja, agak kaget juga," tuturnya.
Laly sebelumnya sempat memperkuat skuad Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam Indonesia Super League (ISL) musim 2013/2014. Dia berhasil membawa skuad PBR hingga fase semifinal, yang kala itu dilatih Dejan Antonic.
AMINUDIN AS