TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 118 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ditampung di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan mereka baru tiba pagi tadi. "Saat ini masih dilakukan pendataan oleh dinas sosial," kata Masrokhan di Panti Sosial Bina Insan, Sabtu, 23 Januari 2016.
Masrokhan mengatakan, di antara 118 orang mantan anggota Gafatar, ada 53 orang dewasa dan 61 anak-anak yang berumur 5-10 tahun. Semua eks anggota Gafatar tersebut akan menjalani rehabilitasi.
Selama di penampungan, kata Masrokhan, mereka akan mengikuti pelatihan-pelatihan untuk menyembuhkan trauma. Kegiatan lainnya adalah ceramah NKRI, ceramah keagamaan, dan tes psikologi.
Pembinaan akan dilakukan kepada orang dewasa, sementara untuk anak-anak disediakan tempat bermain. "Mereka belum bisa dipisahkan dari orang tuanya. Jadi, akan kami lakukan pembinaan bersama orang tuanya," ujarnya.
Pembinaan akan dibimbing oleh psikolog Dinas Sosial DKI Jakarta. Masrokhan mengatakan hal ini dilakukan untuk menetralkan ideologi Gafatar di pikiran mereka. "Ini dilakukan selama 3-5 hari ke depan," katanya.
Untuk tindakan berikutnya, Dinas Sosial belum bisa memastikan apakah eks anggota Gafatar ini akan dipulangkan ke rumah masing-masing atau tidak. "Kami menunggu arahan dari Kementerian Sosial," kata dia.
MAYA AYU PUSPITASARI