TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pelaksanaan musyawarah nasional Partai Golkar tak bisa dilakukan pada bulan Maret. Sebabnya, pengurus Golkar di daerah belum bersatu.
"Belum tentu (Maret) karena butuh persiapan pengurus di bawah, persoalannya kan pengurus di bawah ini tak bisa langsung diselesaikan satu, dua bulan ini," kata Kalla di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Rabu, 20 Januari 2016.
Menurut Kalla, waktu munas akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional. Semalam Aburizal Bakrie menyambangi rumah dinas Kalla. Aburizal mengusulkan untuk mengadakan rapimnas. Ia mengaku telah mendapat restu gelar rapimnas dari para tokoh senior Golkar, seperti Akbar Tandjung, Muladi, dan B.J. Habibie.
Kalla setuju usul tersebut, tapi Aburizal harus menggelar rapimnas berdasarkan kepengurusan Munas Riau, di mana Agung duduk sebagai wakil ketua umum. "Waketumnya Agung, jadi dia harus ikut," kata Kalla.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengatakan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik di partainya adalah menggelar munas gabungan.
Dia berharap musyawarah partai bisa digelar paling lambat Maret mendatang. Selain itu, tutur Agung, sebagian besar senior Golkar, seperti Akbar Tandjung, Siswono, dan B.J. Habibie, juga berpendapat, langkah itu merupakan solusi terbaik untuk partai.
TIKA PRIMANDARI