Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Anggota Gafatar Digagalkan Hijrah dari Daerah Ini  

image-gnews
Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) milik anaknya saat dirumahnya kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. TEMPO/IqbaL lubis
Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) milik anaknya saat dirumahnya kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. TEMPO/IqbaL lubis
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri di Jawa Timur menjamin keamanan warganya yang pulang dari hijrah Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan. Pemerintah daerah setempat  mengklaim telah menghadang 11 warga lainnya yang hendak menyusul hijrah.

“Jauh sebelum hiruk pikuk ini, bupati sudah mengeluarkan surat edaran pengawasan terhadap gerakan radikal di Kediri,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan, Rabu 20 Januari 2016.

Haris mengatakan adanya langkah verifikasi terhadap warga yang bergabung dalam organisasi Gafatar. Pemeriksaan dilakukan petugas dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di sebuah rumah di Kecamatan Pare yang penghuninya dikabarkan ikut hijrah ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Dia memastikan aktivitas Gafatar yang berkantor di Kecamatan Gurah telah lama non aktif. Sayangnya pemerintah tak mengetahui jika sejumlah warganya yang tergabung dalam organisasi itu telah berangkat ke Pontianak mengikuti hijrah.

Meski begitu, Haris menambahkan, sebanyak 11 anggota Gafatar lainnya yang hendak menyusul ke Pontianak telah berhasil digagalkan. Kepada mereka, tim gabungan yang terdiri dari tokoh agama, Kesbanglinmas, Koramil, dan Polsek memberi pengertian agar meninggalkan organisasi tersebut.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga menyatakan siap melakukan penjemputan terhadap sejumlah warganya yang berada di lokasi penampungan Mempawah, Pontianak. Pemerintah juga menjamin keselamatan mereka jika kelak bersedia pulang ke kampung halaman. “Kami sudah dekati masyarakat dan tokoh agama setempat agar membantu membimbing mereka kembali,” kata Haris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya seorang warga di Jalan Semeru, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri mengaku kehilangan tiga anggota keluarganya. Minghaj Maitigor, 21 tahun, mengatakan ibu dan dua saudaranya berangkat ke Pontianak sejak 28 Oktober 2015 untuk mengikuti program hijrah yang dilakukan Gafatar.

Mereka terdiri dari ibu yakni Katumi 48 tahun, kakaknya Ganif Eko Yulianto, 30 tahun, dan adiknya Imam Sapta Maulana, 19 tahun. “Mereka diajak ibu yang lebih dulu aktif di Gafatar,” kata Minghaj.

Dalam selama perantauan tersebut, sang adik yakni Imam Sapta Maulana kerap menelepon Mighaj secara diam-diam. Kepada kakaknya, Imam mengaku capek mengikuti program Gafatar yang menyuruhnya bercocok tanam mulai pagi hingga malam tanpa upah sepeserpun.

HARI TRI WASONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

1 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

6 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

16 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

24 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

24 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

29 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

29 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

29 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

32 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban


Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

37 hari lalu

Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

Keberadaan pompa air yang ditenagai kelistrikan PLN sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di Kediri.