Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BOM THAMRIN, Pembunuh Berdarah Dingin Ini Korban Cuci Otak?

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Wajah pelaku yang melakukan aksi teror di dekat pos polisi dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah warga dan aparat kepolisian di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. (Veri Sanovri/Xinhua via AP)
Wajah pelaku yang melakukan aksi teror di dekat pos polisi dengan melepaskan sejumlah tembakan ke arah warga dan aparat kepolisian di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. (Veri Sanovri/Xinhua via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Sutopo tak pernah menyangka anaknya diduga kuat terlibat dalam aksi pengeboman di pos polisi, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016. Ayah Dian Juni Kurniadi tersebut yakin anaknya korban cuci otak oleh Ali Mahmudin, yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada Jumat, 15 Januari 2016.

"Anak saya sebelumnya tidak pernah terlibat ISIS atau semacamnya," ujar Sutopo di rumahnya di Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 19 Januari 2016. Sutopo, 60 tahun, mengaku sudah merasakan firasat tak baik. Bahkan ia tidak bisa tidur sehari sebelum peristiwa itu. "Istri saya pegang piring saja jatuh dan pecah. Saya tidak bisa tidur, kepikiran anak saya."

BACA: BOM THAMRIN: Ada Jejak Bahrun Naim, Klaim Polisi Diragukan?

Kamis lalu, sejumlah ledakan di kawasan Thamrin menggemparkan warga Jakarta. Ledakan itu disusul adu tembak antara para pelaku ledakan dan polisi. Akibat kejadian ini, delapan orang tewas, termasuk empat orang yang diduga pelaku teror. Belakangan diketahui, salah satu pembunuh berdarah dingin itu adalah Dian. 

Menurut Sutopo, Dian merupakan anak yang penurut dan tidak pernah melawan orang tua. Namun keanehan mulai tampak sejak Dian berkenalan dengan Ali Mahmudin, 39 tahun, warga Langgen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Dian mengenal Ali saat masih bekerja di Kalimantan melalui media sosial.

Ketika berhenti bekerja di Kalimantan dan pulang kampung, Dian sempat bekerja di tempat Ali sekitar setengah bulan. Sutopo menuturkan, sebulan sebelum peristiwa itu terjadi, tepatnya pada 9 Desember 2015, Dian sempat bertengkar dengan ibunya. Sutopo sempat menasihati, tapi Dian justru bertambah ngambek.

BACA: BOM THAMRIN: Inilah Harapan Keluarga terhadap Bahrun Naim

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dian pergi begitu saja pakai sepeda motor sambil bawa ransel hitam," katanya. Keesokan harinya, Sutopo mencari Dian ke rumah Ali Mahmudin. Meski sangat yakin Dian berada di sana, Sutopo tidak pernah berhasil menemuinya. Belakangan setelah Densus 88 menangkap Ali, sepeda motor yang dipakai Dian untuk kabur ditemukan di rumah Ali Mahmudin.

"Itu sepeda motor yang sering dibawa Dian ke rumah Ali. Pelat nomornya KH (Kalimantan)," kata Ali Murtopo, tetangga Ali Mahmudin.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

BACA JUGA
Mirna Tewas, Jessica: Polisi Kerja Keras

Maroef Mundur dari Freeport, Fahri: Permainan Tingkat Tinggi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

6 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap satu warga Kota Solo berinisial M yang diduga juga seorang anggota jaringan teroris hari ini.


Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, hari ini.