TEMPO.CO, Mataram -Perayaan Bersama Hari Raya Imlek digagas oleh Pemerintah Tiongkok diselenggarakan di Mataram Lombok, 20 Februari 2016 mendatang. Kepastiannya ditetapkan dalam rapat kordinasi yang berlangsung di kediaman Konsul Jenderal Tiongkok Hu Yinquan di Denpasar, Selasa 19 Januari 2016.
Kepala Bagian Pemberitaan, Informasi dan Komunikasi Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhariyadi Kurniawan mengemukakan penetapan tersebut kepada Tempo, Selasa 19 Januari 2016.
"Diharapkan perayaan Imlek bersama ini harmonisasi bangsa dan sekaligus promosi budaya Imlek di Tiongkok,’’ kata Muhariyadi Kurniawan mengutip Hu Yinquan sewaktu menerima Penjabat Walikota Mataram Putu Selly Andayani, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Dalam Negeri Lalu Bayu Windia, Kepala Biro Kerja Sama dan Sumber Daya Alam Pemprov NTB Moh.Roem, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh.Faozal.
Penjabat Walikota Mataram Putu Selly Andayani mengatakan kota Mataram siap sebagai tuan rumah dan membantu kelancaran acara sekaligus ingin menguatkan posisi Mataram sebagai cerminan NTB yang terbuka terhadap budaya Indonesia dan dunia. ‘’Saya melihat kegiatan Ini adalah sinergitas antara budaya NTB dan Tiongkok,’’ ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal menyebutkan rangkaian kegiatan Imlek sesuai hasil pertemuan di Mataram sebelumnya akan diisi dengan berbagai atraksi kesenian etnis yang ada di NTB, pasar murah, dan atraksi rombongan kesenian yang langsung didatangkan dari Tiongkok. ‘’Kami berharap kegiatan ini bisa mendatangkan semakin banyak wisatawan Tiongkok berkunjung ke NTB,’’ ucapnya.
Setelah menyebutkan adanya peristiwa di Jalan Thamrin Jakarta, Hu Yingquan meminta pemerintah daerah memberikan pengamanan agar acara Imlek bersama tersebut berlangsung aman.
Sebelumnya, 2015, Pemerintah Provinsi NTB telah menandatangai letter of intent dengan Provinsi Zhejiang sebagai sister province.
SUPRIYANTHO KHAFID