Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Granat Aktif Lawas Ditemukan di Asrama Polisi

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Tim Gegana Brimob Polda Banten mengamankan benda diduga bom di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, 15 Juli 2015. Tiga buah benda yang diduga bom tersebut ditemukan di toilet serta area dekat parkir kendaraan Pelabuhan Merak, Banten. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Tim Gegana Brimob Polda Banten mengamankan benda diduga bom di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, 15 Juli 2015. Tiga buah benda yang diduga bom tersebut ditemukan di toilet serta area dekat parkir kendaraan Pelabuhan Merak, Banten. Tempo/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Tim Gegana Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat, mengamankan puluhan granat aktif serta amunisi dan senjata api dari gudang di Kompleks Asrama Polisi Cipelang, Jalan Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 16 Januari 2016. Sejumlah bahan peledak yang ditemukan di tempat itu berdaya ledak tinggi (high explosive).

Asrama polisi itu akan dibangun Kantor Satlantas Polres Sukabumi Kota. “Saat dilakukan pembersihan, personel kami menemukan sebuah ruangan berukuran sekitar 1x2 meter persegi di mana di tempat itu tersimpan sejumlah bahan peledak seperti granat, amunisi, pelontar, dan lainnya," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota Komisaris Imron Ermawan kepada wartawan, Sabtu 16 Januari 2016 malam.

Polres Sukabumi Kota segera berkoordinasi dengan Polda Jabar yang selanjutnya mengirimkan personel Gegana Satuan Brimob dengan kekuatan 11 orang. Hingga Sabtu malam Tim Gegana Satuan Brimob Polda Jabar mengamankan sebanyak 97 buah granat offensive, dua buah ranjau antipersonel dan dua buah ranjau air, 25 ribu butir amunisi berbagai kaliber serta satu pucuk senjata laras panjang dan enam pucuk senjata genggam. "Meskipun sudah tersimpan hampir sekitar 20-30 tahun, tapi bahan peledaknya masih aktif," tegas Imron.

Berbagai bahan peledak, amunisi, dan senjata api itu merupakan produksi tahun 1940-an hingga 1950-an. Para penghuni Asrama Polisi Cipelang yang diperkirakan berjumlah 30 orang diungsikan sementara ke tempat lain. “Bahan peledak tersebut masih aktif dan bisa membahayakan ketika jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab,” ujar Kepala Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Widodo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga Ahad 17 Januari 2016, Tim Gegana Satuan Brimob Polda Jabar masih melakukan penyisiran karena dikhawatirkan masih ada ruangan lain yang dijadikan tempat penyimpanan bahan peledak maupun amunisi. Kemungkinan bahan peledak dan amunisi sudah tersimpan di gudang tersebut lebih dari 20-30 tahun. Alasannya, karena gembok yang mengunci pintu gudang tersebut sudah tidak diproduksi lagi dan di dalam gudang tersebut terdapat tulisan berejaan lama.

Menurut Widodo, granat itu biasanya dipakai untuk latihan. Kemungkinan tahun produksinya sekitar 1954. Kalau ranjau usianya lebih tua lagi. Kami perkirakan itu diproduksi sekitar 1940-an. Malahan mungkin sebelum kemerdekaan sudah digunakan. “Semua jenis itu kemungkinan digunakan TNI atau Polri bahkan oleh para pejuang," ujar  Widodo.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

15 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus dalam Rapat Paripurna di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Foto : Eno/Andri
Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.


TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

15 hari lalu

Warga yang kembali dari tempat pengungsian membersihkan area sekitar rumah setelah peristiwa kebakaran dan ledakan di gudang amunisi Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.


7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

15 hari lalu

Petugas penjinak bahan peledak Denzipur 3 Kodam Jaya menyisir daerah rumah warga terdampak kebakaran ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Parung Pinang, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 1 April 2024. Penyisiran tersebut untuk mencari serpihan-serpihan bahan peledak yang sekiranya terlempar akibat ledakan dan terjatuh di kawasan rumah warga. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijay
7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.


Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

16 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

Untuk amunisi yang sudah rusak berat atau kadaluarsa, pemeliharaan dilakukan dengan tahap penyingkiran amunisi.


Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

16 hari lalu

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

16 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

17 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.


Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

18 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.


Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

18 hari lalu

Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan menghadiri Simulasi Sispamkota menjelang Pemilihan Umum 2024, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.


Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

18 hari lalu

Personel Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD berusaha menjinakkan material diduga sisa bahan peledak dan amunisi dampak dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana yang terlempar hingga perumahan Cluster Visalia di Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Penyisiran yang dilakukan dengan mobil penjinak bahan peledak, detektor, dan peredam ledakan dengan daya eksplosif tinggi tersebut bertujuan meminimalisir serpihan sisa ledakan pada Sabtu (30/3) petang agar tidak membahayakan warga. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.