Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BOM SARINAH Ibunda Azan Pingsan Dengar Anaknya Tewas  

image-gnews
Polisi bergerak mengamankan kondisi pasca peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Sejumlah ledakan bom terjadi di dua lokasi berbeda. TEMPO/Imam Sukamto.
Polisi bergerak mengamankan kondisi pasca peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Sejumlah ledakan bom terjadi di dua lokasi berbeda. TEMPO/Imam Sukamto.
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Seorang warga Kabupaten Indramayu tewas pada insiden pengeboman di Jalan Thamrin, Jakarta Kamis 14 Januari 2016. Belum diketahui apakah ia hanya korban atau pelaku saat terjadi pengeboman.

Warga yang tewas itu bernama Ahmad Muhazan. Ia beralamat di Blok Desa RT 04 RW 01 Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

“Benar, itu warga saya. Secara fisik pun sangat mirip,” kata Kepala Desa Kedungwungu, Ahmad Fuadi, Jumat 15 Januari 2016. Berdasarkan data kependudukan yang ada, Ahmad Muhazan lahir pada 5 Juni 1990. Oleh keluarga dan teman-teman dekatnya ia dipanggil dengan nama Azan.

Azan merupakan putra ketiga dari lima bersaudara pasangan Syahroni, 55, dan Maemunah, 52. Azan bersekolah di Mi Asy-Syafiiah dan melanjutkan ke MTS Negeri Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Setelah lulus, Azan kemudian melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren Miftahul Huda, Bungur, Kabupaten Subang. “Dia sudah merantau ke Jakarta lebih dari lima tahun lalu,” kata Fuadi. Fuadi pun mengaku jika Azan jarang pulang ke kampung halamannya. Kalau pun pulang, ia tidak pernah bergaul dengan tetangga dan terkenal sangat pendiam.

Fuadi pun mengaku sangat terkejut mengetahui ada salah satu warganya yang meninggal dalam peristiwa pengeboman di Jakarta. “Polisi semalam juga sudah ke sini,” kata Fuadi. Mereka terutama menanyakan identitas dan keluarga Azan. Namun Fuadi mengaku tidak tahu apakah Azan merupakan korban sipil atau pelaku dari pengeboman di Jakarta itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Miftah Haririni, teman dekat Ahmad Muhazan, menjelaskan jika Azan bekerja sebagai karyawan usaha penjualan ban vulkanisir milik kakak iparnya, Syamsudin,  di Klender, Jakarta Timur.

Setelah menikah dengan seorang warga Magelang, Putri, pada 2012 lalu, Azan kemudian berjualan kebab Turki di daerah Cikampek. "Saat lihat foto (korban), saya yakin itu Azan," kata Miftah, yang pernah tinggal satu kontrakan dengan Ahmah Muhazan di daerah Klender, Jakarta Timur pada 2011 - 2012.

Sementara itu Maemunah, 52, ibu Azan, mengaku sangat kaget anaknya ikut tewas dalam peristwa pengeboman dan terror di Jakarta. “Saya sampai pingsan semalam,” katanya.

Bagi Maemunah, Azan adalah anak yang baik. Selama merantau, Maemunah mengaku Azan beberapa kali pulang. Terakhir pulang sekitar sebulan lalu saat sang ayah sakit akibat stoke. “Kalau sedang pulang Azan memang tidak suka bercerita apa-apa, anaknya memang pendiam,” kata Maemunah.

IVANSYAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi. Foto: Wikimedia Commons
5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.


Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Pemeran film Dibalik 98 bersama sutradara Lukman Sardi dalam konfrensi pers Dibalik 98 di Djakarta Theater XXI, 07 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).


Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

3 April 2023

Tradisi Upacara Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon
Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.


Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Ilustrasi Gado-gado Ayam Lawanggada. Shutterstock
Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.


5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

Masjid Agung Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan, Cirebon. Tempo/Tony Hartawan
5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?


Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

2 April 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Rabu (21/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.


Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan saat rilis penetapan tersangka kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 13 November 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.


Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Terduga teroris pelaku penembakan terhadap warga dan polisi tergeletak di jalanan di depan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016. Peristiwa itu menggemparkan Ibu Kota setelah teror bom sebelumnya terjadi di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2009. Tak hanya teror bom, aksi saling tembak antara pelaku dan polisi sempat terjadi saat itu. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.


7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.


77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

Komandan Korps Brimob Polri yang baru Irjen Pol Anang Revandoko bersama Istri berfoto bersama dengan Prajurit Korps Brimob saat upacara serah terima jabatan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu, 21 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.