Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Bom Sarinah Sasar Starbucks, Kenapa?

Editor

Pruwanto

image-gnews
Anggota kepolisian menyisir lokasi dekat peledakan bom saat penyergapaan aksi teror di Gedung Menara Cakrawala, Jakarta, 14 Januari 2016. Seorang pelaku penembakan bahkan sempat berada di tengah kerumunan warga. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Anggota kepolisian menyisir lokasi dekat peledakan bom saat penyergapaan aksi teror di Gedung Menara Cakrawala, Jakarta, 14 Januari 2016. Seorang pelaku penembakan bahkan sempat berada di tengah kerumunan warga. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pelaku teror bom Sarinah mengincar dua hal dalam kekerasan yang menewaskan dua orang dan lima pelaku. "Satu, kepolisian, dua simbol barat," kata Tito di Istana Negara, Kamis, 14 Januari 2016. "Otomatis simbol barat karena ini perang ISIS lawan barat."

Menurut Tito, kejadian pertama pukul 10.55 diawali dengan serangan di Starbucks. Saat itu, seorang pelaku masuk Starbucks dan meledakkan bom bunuh diri. Para pengunjung berhamburan keluar dan ternyata sudah ada dua orang pelaku menunggu di depan dan menembak pengunjung.

Kemudian, tim kedua menyerang pos polisi di seberang Sarinah. Pelaku meninggal dunia dan seorang polisi terluka parah. Baku tembak antara polisi dan pelaku terjadi. Empat polisi dari Kepolisian Sektor Jakarta Pusat tertembak dan dua pelaku mati. Sekitar 20 menit sesudah itu, kata dia, keadaan kembali dikuasai polisi.

Polisi kemudian mengamankan dan menyisir gedung sekitar Starbucks, termasuk gedung Jaya dan Djakarta Theater. Saat itu, polisi menemukan enam bom kecil dan granat tangan rakitan, dan satu bom besar. "Dari pelaku kami sempat menyita senjata api," kata dia.

Tito Karnavian menyebut tokoh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia Bahrun Na'im sebagai otak teror bom sarinah siang tadi. Kejadian tersebut menewaskan dua orang dan lima pelaku.

Tito mengatakan Bahrun Na'im pernah ditangkap tahun 2011 karena kasus peluru. Kemudian, pada  2014 ia bebas dan berangkat ke Suriah dan bergabung dengan Raqaa. "Dia ingin membentuk khatibah nusantara, yang meliputi Asia Tenggara sehingga dia ingin rancang serangan di Indonesia sehingga dikatakan sebagai pemimpin," kata Tito di Istana Negara, Kamis, 14 Januari 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Na'im, kata Tito, juga berkaitan dengan jaringan Santoso di Poso. Saat ini Na'im berada di Raqaa.

Tito mengatakan Na'im melakukan serangan ini untuk menambah poinnya di mata pimpinan ISIS internasional karena ingin menjadi pemimpin ISIS Asia Tenggara.

Na'im memiliki rival, yakni pimpinan ISIS Filipina Utara yang juga ingin memimpin ISIS Asia Tenggara. "Jadi serangan ini dirancang untuk mendapatkan kredit dari pimpinan ISIS,"kata dia.

Tito juga mengatakan serangan di Jakarta juga disebabkan berubahnya strategis operasi ISIS yang dulunya hanya menyerang Suriah dan Irak. Menurut dia, pimpinan ISIS Abubakar Baghdadi mengubah strategi dengan menginstruksikan anggotanya agar melakukan operasi teror di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara. Tito mengatakan jaringan ISIS di Asia Tenggara mencakup di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

TIKA PRIMANDARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Pemeran film Dibalik 98 bersama sutradara Lukman Sardi dalam konfrensi pers Dibalik 98 di Djakarta Theater XXI, 07 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).


Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan saat rilis penetapan tersangka kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 13 November 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.


Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Terduga teroris pelaku penembakan terhadap warga dan polisi tergeletak di jalanan di depan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016. Peristiwa itu menggemparkan Ibu Kota setelah teror bom sebelumnya terjadi di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2009. Tak hanya teror bom, aksi saling tembak antara pelaku dan polisi sempat terjadi saat itu. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.


7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.


77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

Komandan Korps Brimob Polri yang baru Irjen Pol Anang Revandoko bersama Istri berfoto bersama dengan Prajurit Korps Brimob saat upacara serah terima jabatan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu, 21 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.


Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.


Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, anjing Labrador yang bertugas di Acara di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022. Brandon pernah bertugas dalam pencarian bom di Thamrin dan Kampung Melayu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.


Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.


Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.


Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.