Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Berharap Masyarakat Aktif Laporkan Klinik Ilegal  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menyapa pasien di salah satu paviliun RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, 8 Januari 2016. ANTARA FOTO
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek menyapa pasien di salah satu paviliun RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, 8 Januari 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengharapkan peran dan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi jika mengetahui ada klinik yang tak berizin. "Kami harapkan masyarakat memberi tahu," kata Nila setelah melantik sembilan pejabat eselon I Kementerian Kesehatan, Rabu, 13 Januari 2016.

Ia menuturkan populasi yang begitu banyak, dan pembangunan yang begitu cepat membuat pengawasan tak mudah dilakukan, karena itu peran serta masyarakat dibutuhkan dalam pengawasan klinik-klinik ilegal. Pihaknya sebagai regulator telah mengeluarkan banyak peraturan untuk mencegah bermunculannya klinik-klinik ilegal. Dalam pelaksanaannya semua berada di level pemerintah daerah. "Kamu sudah lihat semua, ada aturan undang-undang, Peraturan Menteri Kesehatan."

Nila mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang ia anggap cukup tanggap merespons masalah klinik ilegal ini. Kemudian ia meminta Dinas Kesehatan provinsi lain agar meniru Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Harapan saya provinsi lain menyasar mana klinik yang tak miliki izin, baik klinik maupun dokternya," kata dia. Ia menjelaskan koordinasi terus dilakukan pihaknya dengan jajaran Dinas Kesehatan tingkatan provinsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nila berujar jika ada dokter-dokter asing yang ingin masuk dan bekerja di Indonesia, haruslah dengan jalur yang baik dan benar. "Masuk secara legal, dan berikan dokumen-dokumen yang baik dan benar."

Pada 5 Agustus 2015, Allya Siska Nadya meninggal beberapa jam setelah perawatan di klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall. Orang tua korban melapor ke Polda Metro Jaya sepekan kemudian. Penyebab meninggalnya Allya diduga akibat malpraktek seorang tenaga kesehatan asal luar negeri. Dokter itu kini tengah diburu lantaran kasus ini tengah diselidiki polisi.

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

3 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

9 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

15 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

20 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

21 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

27 hari lalu

SMP Negeri 2 Curug, Tangerang melakukan persiapan simulasi program makan siang gratis. Agenda simulasi dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....


Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

28 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.


Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

28 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan kedua Korea Selatan Park Min-soo berbicara saat konferensi pers di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Yonhap via REUTERS
Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.


Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

36 hari lalu

Ratusan dokter di Korea Selatan berunjuk rasa di luar gedung parlemen memprotes rencana pemerintah yang akan menambah lagi tenaga medis sampai 10 tahun ke depan. Sumber: Reuters/asiaone.com
Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.