Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Hijrah Bersama Gafatar, Ibu di Garut Minta Uang Rp 25 Juta

image-gnews
Ustaz Abdul Hafid menunjukkan ayat Alquran yang mengharamkan Affatar di samping Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) milik anaknya saat dirumahnya kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. Abdul Hafid mendapat informasi jika menantunya, Abdul Kadri Nasir itu ketua Gafatar Jeneponto sekaligus sekretaris Gafatar Sulsel. TEMPO/IqbaL lubis
Ustaz Abdul Hafid menunjukkan ayat Alquran yang mengharamkan Affatar di samping Formulir organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) milik anaknya saat dirumahnya kawasan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Januari 2016. Abdul Hafid mendapat informasi jika menantunya, Abdul Kadri Nasir itu ketua Gafatar Jeneponto sekaligus sekretaris Gafatar Sulsel. TEMPO/IqbaL lubis
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Sebelum menghilang, Winarti, 42 tahun, warga Kampung Talun, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sempat meminta uang Rp 25 juta kepada suaminya. Winarti bersama dua anaknya, yakni Sri Putri Rahma, 17 tahun, dan Andi Permana, 10 tahun, dilaporkan hilang oleh suaminya, Heriadi Atmajaya, pada Selasa kemarin.

Winarti menghilang diduga karena terlibat dalam kelompok Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar pada 28 Desember 2015. “Uang itu katanya untuk mendanai kegiatan organisasi. Dia mintanya sekitar tiga bulan yang lalu,” ujar Linda Ibrahim, 46 tahun, adik ipar Winarti, Rabu, 13 Januari 2016.

Namun permintaan Winarti itu tidak lantas dipenuhi Heriadi. Dia malah memutuskan keluar dari pekerjaannya di Jakarta untuk mengawasi kegiatan istrinya itu. Namun Heriadi kesulitan mengetahui aktivitas istrinya. Dia baru mengetahuinya dari buku harian Winarti yang tertinggal di rumah.

Heriadi pernah memergoki Wahyu Hidayat, seorang pengurus Gafatar, yang bertamu ke rumahnya. Kedatangan Heriadi itu cukup mengejutkan Winarti dan Wahyu, dan mereka pun terlihat bertingkah sedikit aneh. “Wahyu itu sering berkunjung ke rumah. Tidak tahu apa yang dibicarakan,” ujar Linda.

Menurut Linda, Winarti telah aktif bersama Gafatar sejak 2008. Dia masuk organisasi itu saat tinggal di Palmerah, Jakarta. Saat di Jakarta, kegiatan yang dilakukan cukup aneh. Winarti sering berkumpul bersama temannya di dalam rumah dengan pintu tertutup. “Alasannya mau pengajian, tapi pakaiannya kurang pantas dan suka tertawa tidak jelas dalam kegiatan itu,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivitas Winarti di Gafatar sempat vakum selama empat tahun. Dia baru kembali aktif setelah pindah ke Garut. Kepindahannya ke Garut bersama kedua anaknya itu karena orang tua Winarti sakit, dan akhirnya meninggal. Selama di Garut, Winarti membuka usaha warung kelontong di rumahnya.

Menurut Heriadi, istrinya sangat menutup mengenai kegiatannya di Gafatar. Namun saat menghilang, Heriadi menemukan dua buku mengenai Gafatar. “Saya kurang tahu jabatan istri saya tapi dia biasa dipanggil Bunda Win oleh rekan organisasinya,” ujarnya.

Dia mengaku perjalanan rumah tangganya tak pernah memiliki masalah. Keluarganya terbilang harmonis. Tidak ada perilaku yang berubah saat istrinya berada di rumah. “Saya sangat sedih, yang saya ingin istri dan dua anak saya segera kembali,” ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.


Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Cokelat dodol 'chocodot', oleh-oleh khas Garut. TEMPO/Prima Mulia
Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.


Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Pemilik domba mendandani hewan kesayangannya agar menang dalam kontes Domba Catwalk di Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Sebanyak 300 domba mengikuti acara unik tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?