TEMPO.CO, Depok - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak masalah dengan keputusan Golkar menjadi partai pendukung pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bahkan dia mengatakan tak akan mempersoalkan jika ada kader Gerindra yang diminta membantu pemerintah Jokowi.
"Begini, jangankan Golkar dan PKS, apabila untuk kepentingan rakyat saya akan legawa," kata Prabowo saat Rapat Koordinasi Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Selasa, 12 Januari 2015. Menurut dia, siapa pun berhak membantu Presiden jika tujuannya untuk kepentingan rakyat.
Gerindra, kata Prabowo, ingin menjadi mitra yang positif untuk pemerintah. Dia menuding media terlalu membesarkan masalah ini agar ada kontroversi. "Kalau tidak ada kontroversi, tidak ada kerjaan, ya?" ujar Prabowo sambil tertawa. "Saya ingin suasana yang kondusif untuk kepentingan bangsa."
Prabowo mengaku terus melakukan komunikasi dengan partai di Koalisi Merah Putih. Sebelum bertemu PKS, pada Senin kemarin dia bertemu Aburizal Bakrie. KMP, kata Prabowo, memang berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dan berjanji terus menjadi mitra yang positif.
"Tidak akan menjegal dan merusak. Kalau tidak baik, kami akan kritisi," tuturnya. Menurut dia, ekonomi suatu negara akan berhasil jika suasananya kondusif. "Kawan-kawan di KMP ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya agar pemerintah kerja baik untuk rakyat dan kami akan dukung.”
Namun dia menegaskan KMP akan langsung mengkritisi jika ada kebijakan pemerintah yang tidak sesuai. Menurut dia, dalam negara demokrasi, mekanisme check and balance merupakan keharusan. "Bahkan itu berbahaya. Nanti tidak akan ada yang menjaga dan mengingatkan," ucap Prabowo.
IMAM HAMDI