TEMPO.CO, Jakarta -Rapat Paripurna DPR masa persidangan ke-3 tahun 2015/2016, Senin 12 Januari 2016, akan melantik pengganti Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan. Posisi keduanya diisi masing-masing oleh Eva Kusuma Sundari dan Tuti Roosdiono.
"Jadi, sejauh ini ada dua anggota PAW dari PDI Perjuangan: Ibu Eva Sundari menggantikan Pak Pramono dan Ibu Tuti Roosdiono menggantikan Pak Tjahjo," kata pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III DPR, Senin, 11 Januari 2016. Tjahjo Kumolo tak lagi duduk di kursi Dewan setelah dipilih menjadi Menteri Dalam Negeri dan Pramono Anung menjadi sebagai Sekretaris Kabinet oleh Presiden Joko Widodo.
Fadli mengaku mengetahui apakah kedua anggota PAW tersebut akan hadir mengingat PDI Perjuangan tengah menggelar Rapat Kerja Nasional di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat. "Saya belum tahu. Kan ada Rakernas. Tapi kami agendakan," ujarnya.
Menurut Fadli, pergantian antara waktu tetap bisa dilangsungkan meski DPR belum menetapkan Ketua yang baru sebagai pengganti Setya Novanto. Setya mundur sebagai Ketua DPR dan kini menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR. "Dalam pelantikan PAW, yang melantik pimpinan DPR. Tidak harus Ketua DPR," kata politikus Partai Gerindra tersebut.
DPR sendiri berencana melantik Ketua DPR yang baru. Saat ini, pimpinan DPR bersama Badan Musyawarah DPR tengah mengagendakan pelantikan tersebut. "Dalam Rapat Bamus, kami menyampaikan kepada pimpinan fraksi-fraksi bahwa kami ingin menambahkan jadwal pelantikan Ketua DPR," ujar Wakil Ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah.
Fadli mengatakan, dalam Rapat Pengganti Bamus pagi ini, akan dibahas dua nama calon Ketua DPR yang diusulkan oleh Partai Golkar, yakni Ade Komarudin dari kubu Aburizal Bakrie dan Agus Gumiwang Kartasasmita dari kubu Agung Laksono. "Nanti kami bahas supaya ada kesepakatan. Di dalam Bamus ada usulan itu, nanti kami sepakati bagaimananya," kata politikus dari Partai Gerindra itu.
ANGELINA ANJAR SAWITRI