Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapendam Cenderawasih: Buang Energi Pikirkan Pisah dari NKRI

image-gnews
Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 142/KJ, Prada D. Rames mengajar matematika di SD YPPK St FX Yanggandur, Distrik Sota, Merauke, Papua, 22 September 2015. Prajurit TNI yang bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini diperbantukan sebagai guru bantu karena kurangnya jumlah guru di wilayah tersebut. ANTARA/Andika Wahyu
Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 142/KJ, Prada D. Rames mengajar matematika di SD YPPK St FX Yanggandur, Distrik Sota, Merauke, Papua, 22 September 2015. Prajurit TNI yang bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini diperbantukan sebagai guru bantu karena kurangnya jumlah guru di wilayah tersebut. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih  Letkol Teguh  Puji  Rahardjo menjelaskan, masalah Papua sekarang ini merupakan masalah yang berkembang karena pencitraan negatif  yang muncul akibat pendekatan yang dilakukan pada masa lalu. Pendekatan keamanan yang cenderung represif telah merugikan pemerintah dengan berkembangnya opini negatif, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Guna menanggapi hal itu, sejak tahun 2005 pemerintah telah meninggalkan pendekatan keamanan dan menyikapi masalah Papua dengan lebih menekankan pada pendekatan kesejahteraan,” kata Teguh dalam surat elektroniknya kepada Tempo, Jumat malam, 8 Januari 2016.

Meskipun pendekatan kesejahteraan sudah menjadi ketetapan pemerintah, Teguh melanjutkan, dalam kenyataannya dari waktu ke waktu terjadi gangguan dari sekelompok kecil masyarakat yang bersenjata di daerah tertentu yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Situasi ini, ujarnya, mempengaruhi Kodam XVII/Cenderawasih dalam melakukan pembinaan territorial untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua. 

Pembinaan territorial, menurut Teguh, meliputi karya bakti , baik fisik maupun non-fisik. Misalnya, pembuatan dan perbaikan rumah-rumah masyarakat , memberikan bantuan membuat Honai masyarakat di daerah pegunungan, pengobatan massal terutama di daerah pedalaman, memberikan bantuan sembako, pendampingan pertanian, dan membantu mengajar di sekolah-sekolah.

Menurut Teguh, pembinaan territorial membutuhkan komitmen masyarakat di antaranya peningkatan pembinaan wilayah melalui komunikasi sosial, dialog antar masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, Komandan wilayah seperti Kodim dan Koramil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 “Ini terbukti efektif diterapkan di Papua. Hasilnya adalah banyaknya saudara-saudara kita yang masih berseberangan paham turun gunung dan menyerahkan diri untuk ikut bergabung kembali ke pangkuan ibu pertiwi, NKRI,” ujar Teguh.

Dalam melakukan pembinaan territorial, TNI memahami kultur masyarakat Papua yang berbeda baik suku maupun adat istiadat. Sehingga TNI melakukan pendekatan ke ketua suku, ketua adat dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, kata Teguh, masyarakat Papua sangat menjunjung tinggi adat dan kearifan lokal. Mereka sangat patuh dan taat kepada ketua adat dan pemuka agama. Sehingga TNI setiap melakukan kegiatan melibatkan ketua adat dan pendeta.

Teguh mengklaim saat ini pembangunan dan kesejahteraan di Papua semakin meningkat pesat. TNI berharap masyarakat Papua bersama-sama mengisi kemerdekaan. “Ketimbang membuang-buang energi untuk memikirkan konsep pemisahan diri dari bingkai NKRI,” ujarnya.

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

8 hari lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI, August Mellaz, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bantah Adanya Jemput Paksa Komisioner KPU Jayapura, August Mellaz Sebut Cuma SIdak

KPU RI membantah adanya penjemputan paksa Komisioner KPU Kota Jayapura.


Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

8 September 2023

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Miras Oplosan yang Tewaskan Empat Orang

Para korban mulai merasakan efek dari miras oplosan itu, yakni sesak nafas dan mata gelap. Mereka pun kemudian dibawa keluarga ke rumah sakit.


Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

5 Maret 2023

Peta lokasi gempa di Jayapura pada 5 Maret 2023. BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Kota dan Kabupaten Jayapura Gantian Terguncang

BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan di wilayah Indonesia terjadi di Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua.


Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

11 Februari 2023

Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi Kemarin, Lebih Kuat pada Malam

Rentetan gempa masih terjadi di Jayapura, Papua, hingga Jumat 10 Februari 2023.


Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

9 Februari 2023

Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Gempa Jayapura Renggut 4 Jiwa, Sejumlah Bangunan Rusak

Keempat korban ditemukan dari puing bangunan kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.


Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

17 Januari 2023

Kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua/Dok Humas Polda Papua
Damkar Sebut Kebakaran di Rumah Dinas Kapolda Papua Diduga Akibat Arus Pendek

Polisi masih menyelidiki kebakaran yang terjadi di rumah dinas Kapolda Papua pada subuh tadi waktu setempat.


Gempa Susulan ke-663 di Jayapura, Warga: Tuhan Lindungi Kami

13 Januari 2023

Peta Sebaran Gempa Bumi Kota Jayapura, Papua, 2-6 Januari 2023. FOTO/BMKG
Gempa Susulan ke-663 di Jayapura, Warga: Tuhan Lindungi Kami

Gempa berkekuatan Magnitudo 4,7 pada Jumat pagi, 13 Januari 2023, ternyata mampu kembali mengejutkan warga Kota Jayapura, Papua.


Satu Orang Meninggal dalam Banjir di Kota Jayapura

7 Januari 2022

Sejumlah warga berjalan menerobos banjir di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura,Papua, Jumat 7 Januari 2022. Hujan deras dari malam hingga pagi menyebabkan sejumlah wilayah di Jayapura terendam banjir. ANTARA FOTO/Azhar
Satu Orang Meninggal dalam Banjir di Kota Jayapura

Selain merendam pemukiman warga, Muhari menyebut banjir yang terjadi di Kota Jayapura tersebut juga merusak sejumlah fasilitas publik.


Internet Mati di Papua, Muncul Tren Wisata Baru: Para Pencari Sinyal

30 Mei 2021

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Internet Mati di Papua, Muncul Tren Wisata Baru: Para Pencari Sinyal

Sudah hampir satu bulan koneksi internet di Papua, mati.