TEMPO.CO, Sidoarjo - Pengurukan tanah di Desa Kedungbanteng, Sidoarjo akhirnya dihentikan setelah pemerintah menyetop rencana PT Lapindo Brantas Inc melakukan pengeboran baru di Sumur Tanggulangin 1. Pengurukan sumur baru di Kecamatan Tanggulangin itu dihentikan pada Sabtu, 9 Januari 2015.
Dari pantauan Tempo di lokasi pengeboran, tak ada lagi dump truk yang keluar-masuk menurunkan pasir dan batu. Hanya tampak tiga alat berat dan sebuah truk tronton yang terpakir di dalam area sumur yang terpagar kawat besi.
Ratusan personel kepolisian juga tak tampak melakukan penjagaan baik di lokasi pengoboran maupun di sepanjang persimpangan jalan yang menjadi akses masuk. "Ini libur sampai dua hari," kata Ghazali, satu dari tiga warga setempat, yang bertugas menjaga alat berat.
Saat ditanya apakah penghentian pengurukan karena pemerintah menyetop rencana pengeboran, ketiganya mengaku tidak tahu. "Itu urusan orang-orang elite. Kita hanya menjaga alat berat saja," kata ketiganya serentak.
Ghazali menambahkan, sebelumnya kemarin sore sempat terjadi sedikit konflik berupa penghadangan dump truk yang dilakukan warga Banjar Asri. "Sebabnya truk masih beroperasi sampai jam 5 sore. Sementara sesuai perjanjian hanya sampai jam 4 sore," katanya.
Sementara itu Public Relations Manager Lapindo Brantas Inc Arief Setya Widodo dan Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. Pesan singkat dan telepon Tempo tak kunjung dibalas.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, mengatakan akan menghentikan rencana pengeboran di Sumur Tanggulangin 1. Sumur tersebut rencananya bakal dibor pada awal Maret tahun ini.
Wiratmaja mengaku sudah berkoordinasi dengan SKK Migas ihwal penundaan itu. "Perlu direevaluasi keamanan, aspek geologi maupun sosial," ucap Wiratmaja. Selain itu dia mengatakan Direktorat Jenderal Migas belum memberikan persetujuan ihwal keselamatan kerja pemboran dan spud in.
Persiapan pengeboran sudah dilakukan Lapindo Brantas Inc dengan melakukan pengurukan tanah. Kegiatan pengerukan itu mulai dilakukan Rabu kemarin.
NUR HADI