Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepelekan Gunung Kelud, 10 Truk Diterjang Lahar Dingin

image-gnews
Penduduk menyaksikan sisa letusan Gunung Kelud di kawasan aman, 3 km lebih dari puncak gunung, pada 16 Maret 2014. Pemerintah Kabupaten Kediri melarang penduduk dan turis mendekati puncak. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Penduduk menyaksikan sisa letusan Gunung Kelud di kawasan aman, 3 km lebih dari puncak gunung, pada 16 Maret 2014. Pemerintah Kabupaten Kediri melarang penduduk dan turis mendekati puncak. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat menyepelekan Gunung Kelud, sedikitnya 10 truk pencari pasir hanyut terseret lahar dingin. Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah memperingatkan bahaya lahar dingin di musim hujan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar menyampaikan insiden hanyutnya 10 unit truk penambang pasir ini terjadi di aliran Kali Bladak dan Kali Semut di Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Sepuluh truk itu hanyur terseret aliran lahar dingin dari puncak Gunung Kelud saat tengah mencari pasir, Jumat sore, 8 Januari 2016. “Untungnya tidak ada korban jiwa,” kata Kepala BPBD Blitar Heru Irawan, Sabtu 9 Januari 2016.

Meski telah mendapat peringatan dari pemerintah daerah melalui saluran radio komunitas perihal ancaman lahar dingin ini, puluhan penambang nekat mencari pasir di sungai ini. Bahkan mereka turut memasukkan truk-truk pengangkut pasir ke tengah sungai yang dipenuhi pasir dan batuan besar.

Celakanya, para penambang pasir ini tak menyadari terjadinya hujan lebat di kawasan Puncak Gunung Kelud sore kemarin. Akibatnya hujan tersebut meruntuhkan material sisa letusan dan menerebas seluruh badan sungai yang menjadi aliran lahar. Besarnya air sungai yang membawa batuan, pasir, dan potongan kayu seketika menerjang para penambang pasir dalam banjir bandang.

Tercatat 10 unit truk milik para penambang hanyut terbawa aliran air dengan kondisi rusak karena dihantam pasir dan batuan. “Para penambang berlarian keluar sungai,” kata Heru.

Dia mengatakan jauh-jauh hari pemerintah telah memberikan peringatan kepada para penambang untuk menghentikan aktivitas di aliran lahar. Mereka juga diminta terus memantau radio yang menyiarkan kondisi puncak Kelud jika sewaktu-waktu turun hujan. Namun melimpahnya sisa letusan yang turun dari Gunung Kelud justru memicu keinginan para penambang untuk mengais keuntungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga siang ini proses evakuasi terhadap truk-truk terus dilakukan oleh pemilik kendaraan dengan dibantu petugas BPBD. Lokasi sungai yang curam menyulitkan mendatangkan kendaraan berat hingga memaksa dilakukan evakuasi manual dengan cara mengeruk pasir yang menimbun kendaraan.

Meski telah menimbulkan kecelakaan, namun pemerintah daerah tak bisa menutup lokasi itu dari aktivitas penambang. Pelarangan ini menjadi wewenang aparat kepolisian yang memiliki tugas menyelamatkan warga.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Khoirul Huda menegaskan masyarakat sudah diminta meninggalkan kawasan aliran sungai saat hujan deras terjadi. Bahkan setiap kali hujan turun di kawasan puncak dirinya selalu menghubungi perangkat desa di daerah aliran sungai.

“Kalau mereka membandel itu resiko,”kata Khoirul.

Dia menjelaskan jumlah sisa letusan yang saat ini berada di puncak masih cukup banyak, terdiri dari butiran pasir hingga batuan sebesar gajah. Material ini bisa turun terbawa air jika terjadi hujan lebat yang mempengaruhi posisi kestabilan mereka.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

7 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

54 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.


Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Kondisi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara saat meletus pukul 17.12 WIT, Sabtu, 12 Januari 2019. BNPB
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.


Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.


Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Aktivita Gunung Dukono yang mengeluarkan Abu Vulkanik Minggu 15 Januari 2017. Foto: Pos Pemantauan Gunung Api Dukono
Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .


Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Aktivita Gunung Dukono yang mengeluarkan Abu Vulkanik Minggu 15 Januari 2017. Foto: Pos Pemantauan Gunung Api Dukono
Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.


Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.


Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.