TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyastiti Swasanani menyatakan telah menerima surat pergantian pimpinan Fraksi Partai Golkar sejak akhir Desember lalu. Ia mengatakan surat itu dikirimkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Bali.
"Kemarin sudah kami terima dari DPP Partai Golkar. Yang saya baca, ada ketua, ada sekretaris, dan ada bendahara," kata wanita yang akrab disapa Win tersebut saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR pada Jumat, 8 Januari 2016.
Menurut Win, surat itu baru akan dilaporkan kepada pimpinan pada 11 Januari besok. "Karena surat itu kan masuk ke DPR saat reses. Sebelum rapat paripurna Senin besok, semua surat-surat yang masuk saat reses akan kami laporkan ke pimpinan," ujar Win menjelaskan.
Pada 4 Januari lalu, Setya Novanto menandatangani surat pergantian Fraksi Partai Golkar di DPR. Surat itu merujuk pada Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pada 23 Desember 2015 tentang Penggantian Pimpinan Fraksi Partai Golkar DPR.
Dalam surat tersebut, Novanto yang tertulis sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar itu melayangkan surat kepada pimpinan DPR untuk mengesahkan susunan fraksi dan wakil Golkar di alat kelengkapan dewan. Kursi Sekretaris Fraksi Partai Golkar yang sebelumnya diduduki oleh Bambang Soesatyo, Setya serahkan kepada Aziz Syamsudin.
Novanto juga menempatkan orang kepercayaannya, Robert Kardinal, sebagai Bendahara Fraksi Partai Golkar. Selain itu, Novanto juga menunjuk Kahar Muzakir sebagai Ketua Badan Anggaran menggantikan posisi Ahmadi Noor Supit. Kahar merupakan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dari Partai Golkar yang secara gamblang membela Novanto dalam kasus PT Freeport.
ANGELINA ANJAR SAWITRI