TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi penilaian kinerja terhadap kementerian dan lembaga yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun Ryamizard menyayangkan laporan tersebut dipublikasikan ke media massa.
"Tidak di luar (diumumkan ke media massa), di dalam (internal kementerian dan lembaga) saja," kata Ryamizard kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2015.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu khawatir jika laporan kinerja tersebut dipublikasikan berpotensi menimbulkan prasangka buruk di masyarakat. Ryamizard menyarankan laporan kinerja disampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara tertutup atau diberikan langsung kepada setiap kementerian dan lembaga.
"Nanti (rapor jelek) administrasinya diperbaiki, bukan langsung (dikatakan) jelek, marah orang nantinya," ujarnya.
Ryamizard sendiri mengaku tak mau terpaku pada laporan kinerja tersebut. Menurut dia, kementeriannya hanya fokus bekerja dengan baik. "Kalau nilainya bagus tapi tidak bekerja dengan baik, ngapain?" tutur Ryamizard.
Sebelumnya, kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi merilis laporan kinerja 77 kementerian dan lembaga selama 2015. Penilaian tersebut berdasarkan program kerja, target kerja, dan pencapaian organisasi. Dalam laporan tersebut, Kementerian Pertahanan duduk pada urutan 42 dengan nilai 65,14 atau B. Kementerian Keuangan duduk di puncak penilaian dengan angka 83,59 atau A. Adapun di dasar “rapor” ada Kejaksaan Agung dengan nilai 50,02 atau CC.
INDRA WIJAYA