TEMPO.CO, Sleman - Dalam kunjungan ke Yogyakarta, rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berkunjung ke Desa Klodangan, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Rombongan Jusuf Kalla menyempatkan berbelanja di sentra industri tas, sepatu, dompet, dan sabuk kulit di sana.
Istri Jusuf Kalla, Mufida Kalla tak ketinggalan berburu macam-macam kerajinan dari bahan kulit itu. Salah satu merek yang dicari adalah Bucini. "Ya beli untuk oleh-oleh ipar," kata Mufida, Jumat, 1 Januari 2015.
Merek Bucini memang berbau Italia. Tapi sejatinya merek tersebut asli buatan Yogyakarta. Sang pemilik pabrik, Rico Yudiasmoro mengatakan pabriknya itu telah berdiri sejak 1997. Awalnya hanya membuat dompet dan barang lain yang berbahan dasar kulit. Tapi semakin lama usahanya itu terus maju.
Menurut Rico, merek Bucini diambil dari nama neneknya yaitu Ibu Sucini. Dia kemudian menyingkat nama itu menjadi Bucini, yang berbau Italia. Awalnya pabriknya berada di Kotagede. "Sejak 2011 kami pindah lokasi," kata dia.
Nama Bucini diambil dari nama neneknya. Yaitu Ibu Sucini, lalu disingkat menjadi Sucini seperti nama merek Italia.
Rico menambahkan, produk kulit bikinannya diekspor ke Belanda. Lalu dari negeri Kincir Angin itu didistribusikan ke negara-negara Eropa lainnya. "Awalnya kami hanya ekspor saja, tapi ini baru-baru saja buka showroom, " kata dia.
Ketua RT 1/26 Klodangan Berbah, Sigit Sugiyanto mengatakan masyarakat di sekitar pabrik sangat terbantu. Warga, secara ekonomi semakin meningkat karena industri itu bisa menyediakan lapangan kerja. "Mayoritas masyarakat di sini bekerja di pabrik itu," kata dia.
MUH SYAIFULLAH