TEMPO.CO, Purwakarta - Ratusan petugas kebersihan yang lazim disebut “Pasukan Kuning” di Purwakarta, Jawa Barat, mendapat hadiah spesial pada perayaan malam tahun baru 2016. Mereka diberi jeda sementara dari aksi bersih-bersih sampah di perkotaan.
Tugas mereka diambil alih pejabat eselon IV-II. "Selama ini mereka tak pernah libur, bahkan ketika Idul Fitri sekalipun," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Tempo, Kamis, 31 Desember 2015.
Menurut Dedi, momentum perayaan tahun baru merupakan waktu yang tepat buat mereka jeda dari segala aktivitas pekerjaan kasarnya itu. "Biarkan mereka menikmati perayaan malam tahun baru bersama keluarganya," ucapnya.
Dia berujar para pejabat yang selama ini tak pernah melakukan pekerjaan memungut sampah yang rutin dilakukan pasukan kuning tersebut harus menyingsingkan lengan bajunya buat menggantikan peran para petugas kebersihan.
"Sebab, kami tak mau, pasca-perayaan pesta tahun baruan, kota jadi kotor," tutur Bupati Dedi. Kebijakan ini, menurut dia, diberlakukan agar rasa empati dan toleransi para pejabat terhadap para pegawai kecil tumbuh semakin kuat.
Petugas kebersihan yang masih berstatus pegawai lepas, Efi, 26 tahun, mengaku bungah mendapat kado istimewa pada malam tahun baru tersebut. "Alhamdulillah, Bupati memberi perhatian khusus kepada petugas pengambil sampah seperti kami yang biasanya dipandang sebelah mata."
Ia mengaku akan memanfaatkan kado istimewanya tersebut buat menikmati perayaan pesta malam tahun baru 2016 bersama suami dan anak-anaknya. "Mau menonton atraksi kembang api bergoyang di Situ Buleud," tuturnya, merujuk lokasi wisata di sana.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Purwakarta Ruslan Subanda mengungkapkan, total petugas yang menikmati jeda bekerja sebanyak 375 orang. "Setiap hari mereka membersihkan sampah di perkotaan rata-rata 150 ton," katanya. Bahkan volume sampah yang harus dibersihkan pasukan kuning saat hari libur meningkat hingga 20 persen.
NANANG SUTISNA