TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menurunkan 18.230 personel dari total 89.197 personel untuk mengamankan malam tahun baru di Jawa Barat. Jumlah itu merupakan yang terbanyak bila dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Angka tersebut sangat signifikan ketimbang di daerah lain yang tak lebih dari 10 ribu personel.
“Wajar kan? Warga Jakarta kalau berlibur ke mana? Yang jadi daerah penyangga Jakarta waktu liburan apa? Kan Jawa Barat,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono di kompleks Mabes Polri, Kamis, 31 Desember 2015.
Suharsono memaparkan, selain wilayahnya yang luas, Jawa Barat merupakan penyangga utama Ibu Kota. Selain itu, di Jawa Barat terdapat jalur kota, baik utara maupun selatan.
“Kemudian pergerakan masyarakat yang terbanyak ada di situ. Wajar kalau Jawa Barat terbanyak karena provinsi ini memiliki jalur utara dan jalur selatan dan ini besar semua,” ucapnya.
Suharsono melanjutkan, pengerahan tersebut bisa menjadi yang terbanyak karena didasarkan pada evaluasi tahun lalu, saat Polri juga mengerahkan personel dengan jumlah serupa di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, ucap dia, pengerahan kali ini didasari analisis dan melihat kebutuhan di lapangan.
“Lagi pula jumlah personel yang diturunkan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap daerah yang sudah ditentukan kepala satuan wilayah,” katanya.
Adapun Jawa Barat merupakan satu di antara 13 daerah yang masuk kategori prioritas I. Dengan status prioritas I, personel yang dikerahkan lebih banyak daripada wilayah lain. Beberapa daerah lain yang masuk prioritas I adalah Jawa Tengah (9.163 personel), DKI Jakarta (3.120 personel), dan Sulawesi Utara (3.070 personel).
BAGUS PRASETIYO