TEMPO.CO, Bandung - Badan Nasional Narkotika Jawa Barat melakukan razia ke sebuah tempat karaoke di Kota Bandung, Rabu malam, 30 Desember 2015. Dari hasil razia tersebut, BNN mendapati empat pemandu lagu dan satu orang pengunjung positif mengunakan narkoba.
Razia dimulai sekitar pukul 22.00. BNN yamg didampingi Reserse Narkoba Polrestabes Bandung, Polisi Militer Kodam III Siliwangi, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung menyisir seluruh titik di tempat Karaoke FIX Kota Bandung. Puluhan wanita pemandu lagu berpakaian minim secara bergantian diambil urinenya. Selain itu, pengunjung karaoke pun tak luput dari test urin. Operasi selesai sekitar pukul 01.00 dini hari.
Kepala BNN Jawa Barat Brigadir Jendral Iskandar mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tempat hiburan. " Operasi ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat. Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba pada malam tahun baru," ujarnya kepada wartawan, Kamis 31 Desember 2015.
Ia mengatakan, hasil dari tes urin di tempat karaoke yang pernah diperas oleh oknum perwira Mabes Polri ini, 5 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Empat diantaranya merupakan wanita pemandu lagu dan sisanya seorang pria yang bertamu di tempat karaoke tersebut. "Nanti kami kembangkan. Apakah mereka benar-benar pecandu atau tidak," kata dia.
Menurutnya, razia ini dilakukan di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten Bogor, ia katakan, merupakan daerah yang paling banyak warganya positif narkoba. "Berdasarkan razia kemarin Kabupaten Bogor paling banyak, lalu Bandung, Bekasi, dan Depok," kata dia.
IQBAL T. LAZUARDI S