TEMPO.CO, Kediri - Setelah menuntaskan hajat pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2015, Pemerintah Kabupaten Kediri mengajak masyarakat merayakan pergantian tahun secara meriah. Berpusat di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) di Desa Tugurejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pemerintah menyiapkan pesta tahun baru cukup megah.
Selain memasang dua panggung raksasa, grup band Republik dihadirkan untuk menghibur masyarakat. “Ada tiga titik keramaian dengan artis Ibu Kota yang kami undang,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Haris Setiawan kepada Tempo, Rabu, 30 Desember 2015.
Lokasi pertama adalah Monumen Simpang Lima Gumul yang dimeriahkan dengan peluncuran Tugu Kediri Lagi yang menjadi slogan pariwisata Kabupaten Kediri. Selama ini, slogan yang ditujukan mendulang kunjungan wisatawan itu baru tercetak sebagai logo antara tagline dan gambar. Di tempat ini juga akan digelar diskusi oleh penjabat Bupati Kediri dan budayawan yang disiarkan secara langsung oleh televisi lokal.
Di lokasi lain kawasan monumen tersebut, sebuah panggung disediakan untuk para siswa pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak yang unjuk kebolehan menari. Panggung ini diperuntukkan pula bagi orang tua anak-anak yang ingin meramaikan tahun baru tanpa keterlibatan tontonan dewasa.
Untuk penonton dewasa disediakan panggung lain di depan terminal yang menjadi panggung utama. Sederet band lokal dan penari bakal tampil di sini. Di tempat ini pula, puncak acara pergantian tahun digelar dengan menghadirkan Republik. “Di setiap jam akan dinyalakan kembang api hingga malam pergantian tahun,” ucap Haris.
Untuk mengamankan acara, pemerintah melarang semua jenis kendaraan melintas di kawasan SLG sejak pukul 18.00 WIB. Hal ini untuk memudahkan para penonton berpindah tempat ke masing-masing panggung untuk menyaksikan pertunjukan. Pemerintah Kabupaten Kediri mengklaim perayaan kali ini lebih besar dan semarak dibanding tahun lalu.
Tak hanya panitia dari Dinas Pariwisata saja yang repot, para pemuda yang tergabung dalam karang taruna di sekitar lokasi turut sibuk. Mereka mempersiapkan arena parkir yang disewakan kepada para pengunjung yang hendak menuju SLG. “Pemerintah menyerahkan pengelolaan parkir kepada karang taruna,” tutur salah satu pemuda Desa Paron, yang merupakan kawasan terdekat dengan SLG.
HARI TRI WASONO