TEMPO.CO, Makassar — Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menegaskan tidak akan ikut serta dalam laga sepak bola untuk babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2016. Alasannya, ajang Pra-PON itu digulirkan dengan melibatkan tim transisi PSSI.
"Kami tidak ingin ikut jika ada tim transisi PSSI karena mereka tidak memiliki kewenangan. Beda dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang dilindungi undang-undang,” kata Andi Darussalam Tabussala, Ketua KONI Sulawesi Selatan, Rabu 30 Desember 2015.
Andi menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus KONI dan pengurus PSSI Sulawesi Selatan soal gelaran ajang pra-PON ini. “Kalau memang ada kejelasan sepak bola ini tidak dicampuri tim transisi, ya, kita ikut,” tutur dia.
Sebelumnya, laga sepak bola pra-PON batal dipertandingkan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada 4-8 Oktober lalu. Ini karena Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui tim transisi, tidak memberikan izin digelarnya pra-PON dibawah naungan PSSI.
Kementerian beralasan kepengurusan PSSI telah dibekukan pada April lalu. Dalam ajang pra PON ini, Sulawesi Selatan berada di Wilayah I Sulawesi bersama Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Sementara Pelaksana tugas Ketua PSSI Sulawesi Selatan, Mulyadi, mengatakan jadwal pelaksanaan ajang sepakbola Pra-PON ini kemungkinan bakal digelar pada Februari tahun depan. Ini berdasarkan komunikasi antara pengurus KONI dan Kemenpora.
Namun, Mulyadi mengatakan pihaknya tidak akan mengirim tim sepak bola pada babak kualifikasi PON jika pelaksanaannya melibatkan Tim Transisi PSSI. “ Kami sepakat dengan ketua KONI karena buat apa kita ikut kalau ada tim transisi di dalamnya,” ucap Mulyadi.
Mulyadi mengaku kecewa lantaran sepak bola pra- PON batal digelar pada Oktober lalu. Padahal, pihaknya telah berada dilokasi ketika itu karena terlambat mendapat informasi soal pembatalan laga sepak bola pra-PON ini. “Sehari sebelum jadwal baru kami dapat informasi, kalau sepak bola batal digelar,” kata dia.
Babak kualifikasi cabang olahraga sepak bola sampai kini belum dilaksanakan menyusul pembekuan PSSI sehingga pertandingan dibeberapa zona batal digelar lantaran tidak mendapat izin dari kepolisian.
DIDIT HARIYADI