TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan ada empat syarat yang harus dipenuhi oleh seorang menteri. Rizal mengungkapkan hal ini terkait isu reshuffle yang santer dibicarakan. Meski mengakui bahwa kewenangan reshuffle ada di tangan Presiden Joko Widodo, Rizal memiliki pandangan soal syarat untuk menjadi menteri.
"Jadi yang paling penting adalah screening ideologi dulu, yaitu pro Trisakti-Nawa Cita atau nggak," kata dia di Jakarta, Senin, 28 Desember 2015.
Syarat ini berlaku bagi semua calon, terlepas dari partai atau nonpartai. Menurut Rizal, calon menteri harus memiliki empat syarat. Syarat tersebut adalah adalah memiliki ideologi Nawa Cita atau sembilan program utama pemerintahan Jokowi, memiliki jiwa kepemimpinan, kompetensi teknis, dan integritas.
Ideologi Nawa Cita, menurut Rizal, adalah hal utama yang harus diperhatikan. Calon menteri harus disaring apakah pro Nawa Cita atau tidak. Menurut Rizal, apabila tidak sesuai dengan Nawa Cita, dikhawatirkan nanti akan melenceng dari harapan.
Ihwal jiwa kepemimpinan, Rizal menganggap kemampuan ini penting. Pasalnya ,dengan memiliki kepemimpinan meskipun menteri tersebut kurang paham dengan bidangnya, ia bisa merangkul pihak lain yang kompeten.
Rizal menyatakan hal ini berlaku bagi semua pihak baik partai dan nonpartai. Rizal juga mengatakan tak mempermasalahkan dikotomi partai dan nonpartai selama syarat ini dipenuhi. "Saya tidak pernah membedakan orang partai dan profesional karena pembedaan itu norak," ujar Rizal.
Sejumlah politikus sudah menggembar-gemborkan adanya perombakan kabinet dalam waktu dekat. Sejumlah menteri dikabarkan bakal dicopot. Aziz Subekti dari Partai Amanat Nasional mengatakan bahwa partainya bakal menempati kursi Menteri Perhubungan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI