TEMPO.CO, Surabaya - Tim Identifikasi dan Resmob Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya untuk sementara menghentikan olah tempat kejadian perkara di kantor sekretariat Kebun Binatang Surabaya yang dibobol maling, Selasa, 29 Desember 2015.
Polisi menemukan plafon jebol di dalam ruangan dan jejak tapak sepatu, di tembok luar sekretariat KBS itu. “Ditemukan jejak sepatu di tembok dan plafon jebol,” kata Kepala Unit Resmob Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Agung Pribadi seusai pemeriksaan lokasi kejadian, Selasa, 29 Desember 2015.
Besar dugaan, maling itu berasal dari luar KBS dengan memanjat. Lalu masuk ke atap dan menjebol plafon, kemudian masuk ke ruangan Direktur SDM. Meski begitu, Agung masih enggan memastikan kronologi pembobolan itu, karena masih selidiki.
Sekretariat Kebun Binatang Surabaya yang ditempati Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dibobol maling, Selasa, 29 Desember 2015. Kantor itu ditemukan berantakan oleh seorang petugas kebersihan sekitar pukul 07.00.
Menurut Agung, ruangan itu tidak dilengkapi closed-circuit television (CCTV), sehingga tidak ada barang bukti selain benda di dalam ruangan itu. “Kami tidak menemukan CCTV, makanya hasilnya tunggu saja dulu.” Polisi memeriksa tempat kejadian itu sejak pagi hari. Mereka tampak sibuk melihat beberapa ruangan yang dibobol, serta pagar tembok KBS yang diduga dilompati maling.
Staf komunikasi KBS, Veronoca Lanu, membenarkan bahwa di ruangan Direktur SDM tidak dilengkapi CCTV. Kamera pengintai dipasang di luar ruangan dan tidak bisa menjangkau ruangan SDM. “Di luar ruangan itu ada CCTV.”
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa saja dokumen atau berkas-berkas yang hilang di ruangan itu.
MOHAMMAD SYARRAFAH