TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk membentuk kabinet yang berasal dari kalangan profesional apabila akan melakukan reshuffle kabinet jilid kedua. "Pak Jokowi pernah berjanji secara terbuka bahwa beliau akan membentuk kabinet ahli, bukan kabinet transaksional," kata Hidayat saat ditemui di ruangannya di gedung Nusantara III DPR pada Senin, 28 Desember 2015.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut, pada reshuffle kabinet jilid pertama, nuansa transaksional masih terlihat. Hidayat berujar, masih banyak anggota tim sukses Jokowi yang diangkat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja pada reshuffle kabinet pada Agustus lalu.
"Mungkin saja pada reshuffle jilid kedua ini Pak Jokowi akan melaksanakan apa yang telah menjadi komitmennya, menjadi janjinya, yakni menghadirkan kabinet yang berbasis profesionalitas," ujar Hidayat.
Selain itu, Hidayat berharap, apabila akan melakukan reshuffle kabinet, Jokowi mengangkat menteri-menteri yang lebih baik daripada menteri-menteri sebelumnya. "Menteri-menterinya harus yang produktif, yang sesuai dengan visi dan misi Pak Jokowi. Kalaupun mengambil dari partai, ambil yang betul-betul profesional, bukan karena transaksional," katanya.
Hidayat pun menegaskan, partainya akan tetap berada di luar kabinet bersama Koalisi Merah Putih dan tidak bergabung dengan partai pendukung pemerintah. "Presiden PKS juga sudah menyampaikan, PKS tidak masuk ke Koalisi Indonesia Hebat, PKS tetap bersama KMP. Kami menghormati pilihan politik partai-partai lain dan juga Pak Jokowi yang akan melakukan reshuffle," ujarnya.
Belakangan ini, berembus kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan segera melakukan reshuffle dalam kabinet yang dipimpinnya. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Aziz Subekti pun mengklaim telah mendapatkan informasi siapa saja menteri yang akan dicopot Jokowi.
Menurut Aziz, Jokowi akan mencopot Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan akan digantikan dengan Taufik Kurniawan, kader PAN yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR. Sementara itu, kader PAN yang saat ini menjadi anggota Komisi Kependudukan dan Kesehatan DPR, Asman Asnur, akan menggantikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI