TEMPO.CO, Boyolali - Presiden Joko Widodo menyinggung masalah reshuffle kabinet saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Sabtu kemarin. Menurut dia, sangat mudah memutuskan merombak susunan kabinet dengan melihat indikator kinerja tersebut yang selalu dia catat dalam buku rapor menteri.
Jokowi mencontohkan adanya pekerjaan infrastruktur yang selalu molor hanya karena masalah birokrasi. “Masalahnya apa? Karena apa? Karena dari kementerian belum ada tanda tangan? Telepon menterinya detik itu juga. Saya beri waktu 1,5 bulan. Saya cek lagi belum selesai, tinggal ditulis di rapornya, merah. Mudah, nanti reshuffle ganti. Memang seperti itu,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Azis Subekti mengklaim mendapat informasi valid dari lingkungan Istana Negara bahwa perombakan kabinet akan dilakukan Jokowi setelah pengumuman harga BBM. Menurut dia, ada dua menteri yang akan diganti, yakni Menteri Perhubungan Ignasius Jonan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Namun Jokowi tak lebih jauh menjelaskan soal itu. Menurut dia, setiap pejabat, dari tingkat desa hingga pusat, harus bisa bekerja dengan cepat, terutama dalam pembangunan infrastruktur. “Kalau saya, yang namanya infrastruktur sudah diputuskan, sudah tutup mata. Berangkat. Mulai,” ujar Jokowi.
Jokowi mencontohkan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sejatinya sudah direncanakan sejak sekitar 30 tahun lalu. Namun rencana tinggal rencana. Jalan Tol Trans Sumatera tidak kunjung dibangun. Karena terus dirundung masalah transportasi, harga kebutuhan pokok di Sumatera melambung tinggi jika dibandingkan dengan harga di Jawa.
Baca Juga:
“Baru kita mulai sejak Januari lalu. Nanti akan menyambung sampai Palembang, insya Allah 2,5 tahun lagi. Kalau dulu tidak terlambat, kita sudah punya jalan tol (Trans Sumatera). Itu harga-harga bisa jatuh lebih murah,” tutur Jokowi.
Selain itu, Jokowi berjanji akan mempercepat pembangunan jalur kereta api di Sulawesi yang sudah digagas hampir 40 tahun silam. Saat ini pembangunan sudah mencapai 6,5 kilometer. Jokowi juga menjanjikan Jalan Trans Papua yang menghubungkan Merauke dan Wamena untuk memangkas biaya logistik di sana.
“Coba bayangkan, harga semen di Wamena dan sekitarnya Rp 1,5-2,5 juta per sak. Adil tidak? Pekan depan akan saya cek. Kalau tidak dicek, tidak rampung-rampung,” ucap Jokowi. Selain itu, dia mengatakan sudah membeli kapal sapi untuk mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta guna memotong biaya pengiriman dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 320 ribu.
DINDA LEO LISTY