TEMPO.CO, Surabaya - Menjelang perayaan Natal 2015, polisi menjaga dan mengamankan 374 gereja di Surabaya. Ini termasuk dua gereja terbesar di Surabaya, yaitu Gereja Bethany dan Keuskupan Surabaya.
"Ya, sekitar 22 ribu personel kami turunkan di-back up dari Polda juga dua satuan setingkat kompi," kata Kepala Polisi Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Yan Fitri Halimansyah di kantornya, Jumat, 25 Desember 2015.
Dalam melakukan penjagaan, polisi dibantu Tim Anjing K9 Polrestabes Surabaya serta dilengkapi beberapa mobil water cannon dan kendaraan penjinak bom milik Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Selain itu, dalam melakukan penjagaan, polisi membawa senjata api. "Polisi dari tingkat polsek juga jelas kami libatkan," ucapnya.
Yan Fitri berharap perayaan Natal hari ini dalam kondisi aman dan terkendali. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Natal dengan khusyuk. "Insya Allah, aman," ujarnya.
Pantauan Tempo di Gereja Bethany, Jalan Nginden, puluhan polisi tampak melakukan penjagaan, mulai akses jalan menuju gereja hingga parkiran gereja.
Bahkan pintu masuk utama dipasangi enam alat detektor logam. Dua mobil water cannon juga tampak terparkir di depan gereja.
Sementara itu, menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadi menjelaskan, sampai saat ini, polisi tidak menerima ancaman bom dari pihak mana pun. Dia berharap Natal tahun ini berjalan dengan aman. "Mari, kita berdoa sama-sama agar aman," katanya.
EDWIN FAJERIAL