Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Bank Sampah, Tiga Jenis Limbah Ini Ada Harganya

image-gnews
Petugas angkut memilah sampah setoran nasabah Bank Sampah di Sekeloa Bandung untuk dibawa ke bank induk,  22 Desember 2015. TEMPO/Anwar Siswadi
Petugas angkut memilah sampah setoran nasabah Bank Sampah di Sekeloa Bandung untuk dibawa ke bank induk, 22 Desember 2015. TEMPO/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sambil membersihkan lingkungan dan memilah sampah, sekitar 2.000 orang ibu di Bandung aktif mengumpulkan aneka bekas kemasan kuliner atau barang. Tujuannya untuk dijual ke Bank Sampah yang dikelola LSM Hijau Lestari. Siapa pun bisa menjadi anggota dan punya kesempatan untuk mendapat tambahan penghasilan.

Salah seorang pengelola unit Bank Sampah di RW 06 Sekeloa Bandung, Sri Wahyuni, 42 tahun,  mengatakan, secara kelompok besar sampah yang bernilai jual untuk diolah kembali terdiri dari tiga jenis, yakni kertas, plastik, dan logam. "Kemudian ada turunannnya dan harganya berbeda. Harga kami bersaing dengan tukang rongsokan," ujarnya saat ditemui Tempo di lokasi, Selasa, 22 Desember 2015.

Ukuran bobot 1 kilogram menjadi patokan harga transaksi nasabah dengan Bank Sampah. Unit Bank Sampah yang kini  berjumlah 100 buah  di Kota Bandung, membeli jenis kertas seperti bekas arsip, koran, kotak dus, dan bekas kertas bungkus semen, dari nasabah seharga Rp 1.000. "Bank Sampah induk membayar Rp 1.400 ke unit bank," kata Yuni.

Kertas buram atau campur dibeli bank unit dari nasabah seharga Rp 1.000 per kilogram. Kemudian majalah bekas Rp 600, dan kertas dupleks atau dus tipis dari warga Rp 300.

Untuk jenis limbah plastik, gelas plastik tanpa label dihargai Rp 5.000 per kilogram. Gelas plastik berlabel, mainan, bekas botol shampoo, emberan atau plastik kemasan yang bisa pecah, serta toples kue kering, seharga Rp 2000 per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok plastik bening, ember atau pot hitam, serta pipa peralon (PVC) seharga Rp 800. Adapun bekas tutup botol galon berharga Rp 3.000, dan tutup botol plastik bening Rp 2.800 per kilogram. Helm bekas, dispenser, dan penanak nasi elektronik, dihargai Rp 300 per kilogram.

Limbah logam lebih mahal lagi, seperti panci alumunium Rp 6.000 per kilogram, tembaga bersih Rp 36 ribu, besi Rp 1.500, kaleng dan seng Rp 600 per kilogram, dan limbah stainless steel Rp 1.600 per kilogram.

Bank Sampah merupakan salah satu program LSM Hijau Lestari yang didirikan Elis Solihat pada 2013. Pelatihan dan pembinaan masyarakat oleh lembaga itu yang lain berupa budi daya tanaman sayuran di pekarangan rumah, serta keterampilan daur ulang sampah organik maupun non-organik.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

9 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

14 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.