TEMPO.CO, Surabaya - Menjelang Natal dan tahun baru, Badan Narkotika Nasional Jawa Timur melakukan penggerebekan di berbagai titik di Jawa Timur. Salah satunya, di lantai enam Kowloon Palace Delta Plaza Surabaya, Surabaya. Penggerebekan dilakukan pukul 02.00 dinihari, Kamis, 24 Desember 2015.
“Pemilihan lokasi dilakukan secara acak,” kata Erlangga, selaku Kepala Seksi Penyidikan Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur, Kamis, 24 Desember 2015.
Penggerebekan memang sudah direncanakan sebelumnya. Dan lokasi tersebut merupakan titik incaran operasi BNN Provinsi Jawa Timur. Setelah dilakukan penggerebekan, sedikitnya 32 orang dibawa ke kantor BNN Jawa Timur untuk dilakukan tes urine.
Berdasarkan hasil tes urine, ditemukan 26 laki-laki dan 6 perempuan positif menggunakan narkoba. Mereka kini masih diamankan di ruang tahanan sementara BNN Jawa Timur untuk menunggu proses assessment.
Assessment tersebut dilakukan untuk menentukan proses rehabilitasi yang akan dilakukan selanjutnya. Biasanya, pengguna yang ditemukan melalui operasi penggerebekan ini direhabilitasi melalui rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Menur, Rumah Sakit Jiwa Lawang, atau Hayunanto Medical Center.
Erlangga mengatakan sebenarnya tidak ada perlakuan khusus menjelang Natal dan tahun baru. BNN Jawa Timur melakukan tugas operasi penggerebekan seperti biasa. Erlangga juga mengatakan sudah ada titik-titik yang dipilih secara acak untuk terus dilakukan operasi penggerebekan selanjutnya. “Semua titik rawan, yang paling rawan pintu masuk antarkota,” ujar Erlangga.
Erlangga menegaskan, pihak BNN Jawa Timur sudah bekerja sama dengan petugas keamanan di bandara, terminal, stasiun, dan pelabuhan. Karena, kata dia, masuknya pengedar narkoba dari luar daerah kerap melalui tempat pemberhentian transportasi.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH