TEMPO.CO, Mojokerto – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Gegana Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menggeledah sebuah rumah di Dusun Sambiroto, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Ahad sore, 20 Desember 2015.
Rumah tersebut disewa Bambang Sugito alias Teguh Basuki, salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Mojokerto, Sabtu malam, 19 Desember 2015. Selain Bambang, dua terduga teroris lain yang ditangkap di tempat yang sama ialah Indraji Idham Wijaya dan Choirul Anam alias Amin.
Di rumah yang disewa Bambang itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, 2 jeriken cairan, rangkaian kabel, 1 komputer meja, dan sejumlah buku bertema jihad. Rumah yang digeledah tersebut masih dihuni istri dan empat anak Bambang yang masih bocah.
Penggeledahan berlangsung selama sekitar 1,5 jam, dibantu aparat Kepolisian Resor Mojokerto. Kepala Polres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto membenarkan bahwa Densus menyita sejumlah barang, termasuk jeriken berisi cairan. “Tim Densus akan menganalisis apakah barang yang disita itu ada kaitannya dengan bahan peledak,” ujarnya.
Budhi menambahkan, dari rumah di Jalan Empunala 78, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, yang menjadi sasaran pertama Densus, Sabtu malam, petugas juga menyita rangkaian kabel.
Setelah menggeledah rumah di wilayah Kota Mojokerto, petugas melanjutkan penggeledahan di rumah sewaan terduga teroris lain di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Ahad dinihari. “Barang-barang yang ditemukan di tiga tempat akan diteliti,” ucapnya.
Kepala Dusun Sambiroto, Priyadi, mengatakan rumah yang disewa Bambang milik Sukardi, yang tinggal di belakang rumah yang disewa. “Karena orang baru, mereka sempat kami mintai identitas kartu keluarga. Orangnya berasal dari Magelang,” katnya.
Menurut warga sekitar, Bambang dan istrinya cenderung tertutup dan tidak pernah bergaul dengan warga. “Yang laki-laki biasa mengenakan baju koko panjang dan yang wanita mengenakan baju tertutup dan bercadar,” ujar salah seorang warga, Parno.
ISHOMUDDIN