Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan TKI tanpa Dokumen Dipulangkan dari Arab  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Sebanyak 450 WNI dan TKI undocumented yang dipulangkan pemerintah Indonesia dari Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 11 November 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sebanyak 450 WNI dan TKI undocumented yang dipulangkan pemerintah Indonesia dari Arab Saudi melalui Kementerian Luar Negeri tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 11 November 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pemerintah kembali memulangkan tiga rombongan warga negara Indonesia overstayer (WNIO) dan tenaga kerja Indonesia tanpa dokumen (TKIU) dari KJRI Jeddah. “Pemulangan ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan pemulangan WNIO/TKIU yang dilaksanakan mulai awal tahun 2015, sesuai dengan instruksi yang disampaikan Presiden RI pada akhir tahun 2014,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal dalam rilisnya, Kamis, 17 Desember 2015.

Para WNIO/TKIU tersebut berasal dari sejumlah daerah, antara lain Jawa Timur 241 orang, Jawa Barat 116, NTB 54, Jawa Tengah 18, dan 49 orang dari sejumlah daerah kantong TKI lainnya. Adapun tiga tahap pemulangan tersebut, pada 16 Desember 2015, repatriasi tahap VI dari Jeddah, sejumlah 239 WNIO terdiri atas 79 laki-laki, 115 perempuan, 31 anak, dan 14 bayi telah diterbangkan dengan Air Asia penerbangan reguler XT 0975 pada pukul 14.00. Rombongan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 17 Desember 2015, pukul 04.00 WIB.

Repatriasi selanjutnya tahap VII dilakukan pada Kamis, 17 Desember 2015, dari Jeddah dengan 128 WNIO. Terdiri atas 114 perempuan, 9 anak, dan 5 bayi akan diterbangkan dengan penerbangan Emirates pada pukul 05.40 waktu setempat. Rombongan tahap VII ini akan tiba di Jakarta pada Jumat, 18 Desember 2015, pukul 06.10 WIB.

Repatriasi tahap VIII, WNIO dari Jeddah akan diterbangkan dengan Etihad pada Jumat, 18 Desember 2015, sebanyak 114 orang. Terdiri atas 20 laki-laki, 64 perempuan, 25 anak, dan 5 bayi. Tahap ini akan tiba di Jakarta pada hari yang sama, 18 Desember 2015, pada pukul 22.45 WIB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan tiga pemulangan ini selama program Percepatan Repatriasi WNIO/TKIU, maka telah dipulangkan sebanyak 1.868 WNIO dari wilayah kerja KJRI Jeddah dalam delapan tahap pemulangan. Dengan rincian, tahap I 47 orang, tahap II 483 orang, tahap III 369 orang, tahap IV 97 orang, tahap V 391 orang, tahap VI 239 orang, tahap VII 128 orang, dan tahap VIII 114 orang.

Total pemulangan WNIO/TKIU dari Arab Saudi pada 2015, baik yang dibiayai pemerintah Arab Saudi maupun pemerintah RI, mencapai 13.008 orang. Adapun total pemulangan WNI dari 26 negara selama 2015 sebanyak 93.777 orang melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2015 sebanyak 50.000 orang.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.


Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Petugas Satpol PP memeriksa bilik panti pijat saat menggelar razia di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, 25 Januari 2016. Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi di wilayah tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.


TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.


TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Eksekusi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (mandatory consular notification) kepada Pemerintah Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak bisa memberikan pembelaaan atau upaya perlindungan pada Zaini sebelum dieksekusi. TEMPO/Subekti.
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.


Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.


Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjawab pertanyaan awak media di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.


Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.


Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Rory Hie. AP/Achmad Ibrahim
Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.


Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Pegolf asal Thailand, Panuphol Pittayarat, berhasil menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta.
Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.