TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi mengatakan persoalan paling krusial yang menyebabkan daya saing bangsa masih tertinggal adalah korupsi dan inefisiensi birokrasi.
"Kontribusi faktor korupsi 19,3 persen, sedangkan inefisiensi birokrasi mencapai 15 persen. Apabila diibaratkan penyakit kanker, sudah stadium lanjut," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 13 Desember 2015.
Penyelesaian persoalan ini, kata Yuddy, tak bisa hanya mengandalkan penegakkan hukum, namun juga harus melalui upaya pencegahan yang sistemik, yakni melalui reformasi birokrasi. Dia mengatakan saat ini Kementeriannya bersama Komisi Pemberantasan Korupsi dan Ombudsman meningkatkan sosialisasi dan pendampingan pembangunan zona integritas.
Menurut Yuddy pemerintah terus memonitor, mengevaluasi, dan membina unit-unit kerja ayanan publik dan perizinan. Hal ini dimaksudkan agar didapatkan unit kerja yang unggul. Unit-unit kerja pelayanan publik dan perizinan yang menjadi pemenang inilah yang disebut Zona Integritas.
Pada Jumat, Menteri PANRB bersama Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, menyerahkan penghargaan hasil Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani Tahun 2015, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung. Pada kesempatan ini Yuddy menyerahkan penghargaan kepada 13 unit kerja dari masing-masing instansi untuk tahun 2015 ini.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI