Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Golput Pilkada Mojokerto Diprediksi Naik 8 Persen  

Editor

Budi Riza

image-gnews
KPK : Pemilih Pemula Cenderung Golput
KPK : Pemilih Pemula Cenderung Golput
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto – Jika mengacu pada data perolehan suara yang dihimpun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto, jumlah pemilih yang tidak memilih pada Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun ini diprediksi naik 8,03 persen dibanding pilkada lima tahun lalu. 

Berdasarkan data Bakesbangpol, tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada tahun ini mencapai 68,74 persen atau 555.557 pemilih dari Daftar Pemilih Tetap 808.207 orang. Ini menunjukkan jumlah pemilih golput mencapai 31,26 persen atau 252.650 orang. 

Sedangkan berdasarkan rekapitulasi manual perolehan suara Pilkada 2010 oleh Komisi Pemilihan Umum setempat, partisipasi pemilih mencapai 76,77 persen atau 606.484 pemilih dari DPT 789.961 orang. Sehingga angka golput 23,23 persen atau 183.477 orang. Tingkat partisipasi pilkada kabupaten ini saat itu disebut-sebut tertinggi se-Indonesia. 

Melihat data terbaru, angka golput diprediksi naik 8,03 persen dari 23,23 persen pada Pilkada 2010 menjadi 31,26 persen pada pilkada tahun ini. 

Naiknya angka golput ini selain dipengaruhi faktor apatis masyarakat, diduga akibat aksi boikot atau golput dari masyarakat pendukung dan simpatisan calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang dicoret KPU berdasarkan putusan Mahkamah Agung, Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun anggapan ini dibantah KPU. “Penurunan partisipasi bukan karena faktor dinamika politik kemarin. Banyak hal yang menurut saya menjadi pemicunya antara lain dari hari ke hari minat masyarakat ke pemilu menurun. Pilkada dianggap bukan solusi. Masyarakat banyak yang kecewa karena diingkari janji-janji calon,” kata Achmad Arif, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosialisasi, Jumat, 11 Desember 2015.

Menurut dia, sosialisasi KPU tentang pilkada sudah maksimal. “Semua komisioner melakukan sosialisasi, baik yang berbasis anggaran maupun nonanggaran dengan memanfaatkan semua elemen masyarakat,” katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.


KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU ini memutuskan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU menggantikan Husni Kamal Manik yang tutup usia pada Kamis (07/07). TEMPO/Aditia Noviansyah
KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.


Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

ANTARA/Wahyu Putro A
Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.


Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.


Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

TEMPO/Arif Fadillah
Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.


Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.


Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May
Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.


Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.


Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini bersiap memimpin Rapat Pleno Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.


DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.