TEMPO.CO, Kediri – Banyak cara dilakukan panitia penyelenggara pemungutan suara untuk menarik minat masyarakat ke Tempat Pemungutan Suara pada Pilkada serentak yang berlangsung 9 Desember ini.
Salah satunya dengan menggelar lomba foto selfie bagi para pemilih dengan menunjukkan jari bertinta. Ini dilakukan dengan menjanjikan hadiah dengan total mencapai belasan juta rupiah.
Lomba yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri ini ditargetkan untuk pemilih pemula yang gemar berfoto selfie. Dalam situasi apapun dipastikan para remaja tak lepas dari gadget mereka untuk bertofo selfie.
“Inilah yang kami manfaatkan untuk memancing mereka ke TPS, dengan mindset mencoblos itu keren,” kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruiswara, Rabu 9 Desember 2015.
Para peserta diwajibkan melakukan foto selfie dengan menunjukkan jari tangan mereka yang telah tertoreh tinta. Dengan mengangkat jari di depan muka, peserta juga diwajibkan menjepret suasana TPS sebagai background foto.
Mereka diperkenankan memotret diri sendiri, dengan keluarga, atau bareng teman. Sehingga nantinya foto-foto itu akan dinilai dengan kategori berbeda.
Sapta menegaskan, meski lomba foto dibuka mulai jam operasional TPS dimulai, namun dia meminta para peserta mengirimkan momentum mereka di atas jam 13.00 WIB.
Ini untuk menghindari asumsi mengkampanyekan calon nomor satu karena pose foto yang mereka lakukan mengacungkan satu jari. “Makanya kami minta peserta mengirimkan foto mereka setelah jam coblosan,” kata Sapta.
Foto-foto tersebut bisa dikirimkan langsung ke kantor KPU ataupun lewat email maupun facebook KPU Kabupaten Kediri. KPU menyediakan hadiah total Rp 15.000.000 untuk tiga kategori lomba yang dibuka.
Sejauh ini, Sapta mengklaim tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Kediri telah lebih dari 50 persen. Hal ini berdasarkan pantauan di sejumlah TPS yang dikunjungi Sapta hingga pukul 11.00 WIB.
Fakta ini sekaligus membantah analisa bahwa masyarakat Kediri mulai bosan dengan proses pemilihan dan enggan ke TPS.
Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kediri ini diikuti dia pasangan calon. Mereka adalah pasangan petahana Haryanti – Masykuri yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, Golkar, PKS, dan Demokrat.
Pasangan lain yang menantangnya adalah Ari Purnomo Adi – Arifin Tafsir yang diusung Partai Gerindra dan PAN.
HARI TRI WASONO