TEMPO.CO, Subang -Pemerintah kabupaten Subang, Jawa Barat, segera mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk memuluskan rencana pembangunan pelabuhan internasional di pesisir Pantai Utara ( Pantura) Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Subang.
"Ada beberapa bab dan pasal yang memang harus segera direvisi," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Subang, Komir Bastaman, saat ditemui Tempo, di kantornya, Senin, 7 Desember 2015.
Menurut Komir, sesuai RTRW yang sudah ada, lokasi tersebut saat ini diperuntukan pembangunan pelabuhan regional. "Pembangunan pelabuhan regional sedang berlangsung, tiba-tiba, pemerintah pusat menggeser lokasi pelabuhan internasional dari Cilmaya Karawang ke Patimban, otomatis, harus ada revisi," katanya.
Komir memastikan revisi RTRW pelabuhan Internasional Patimban, tidak akan memakan waktu lama. "Tahun 2016 sudah pasti kami tuntaskan," ujar Komir menyampaikan janjinya.
Ketua DPRD Subang Beni Rudiono menjelaskan begitu usulan revisi RTRW tersebut disampaikan ke DPRD, mereka langsung membahasnya. "Dan tak akan memakan waktu lama,"katanya.
Kepastian pembangunan pelabuhan internasional sebagai penyangga pelabuhan internasional Tanjung Priok yang sudah sudah melebihi kapasitas. Komir menerangkan, kepastian itu diikuti dengan studi kelayakan yang kini sudah mulai dilakukan pihak Japan International Consultant Corporation (JICA). "Pekan kemarin, pihak JICA sudah terjun ke lapangan dan memulai studynya," katanya.
Pihak JICA mengaku puas dengan dukungan infrastruktur yang sudah tersedia saat ini. Terutama menyangkut jalan yang menghubungkan pelabuhan dengan jalur utma Pantura yang kondisinya sudah dikeraskan.
Infrastruktur jalan yang sudah ada tersebut sepanjang delapan kilometer dengan lebar antara 24 hingga 30 meter tersebut membentang dari lokasi pelabuhan Patimban hingga jalur utama Pantura Munduraya, Pusakanagara.
Kecuali itu, Pemkab Subang Subang juga sudah menyiapkan lahan milik pemerintah untuk pembangunan sarana perkantoran. Tetapi, lahan yang semula dipersiapkan buat membangun pusat perkantoran pelabuhan regional tersebut, luasnya harus ditambah seiring dengan perubahan status jadi pelabuhan internasional, dari semula empat hektare menjadi 15 hektare.
Jaenal Effendi, salah seorang pelaksana lapangan pembangunan pelabuhan Patimban dari Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, mengatakan desain pembangunan dermaganya pun harus mengalami perubahan. Saat ini, pembangunan pisik dermaga ajang pelabuhan regional sudah mencapai 850 meter. Masih ada 95 meter lagi yang harus diselesaikan sampai ke lokasi ujung dermaga yang berfungsi untuk kapal bersandar.
"Kalau dermaga yang memenuhi syarat pelabuhan internasional harus dilakukan perubahan besar dengan membuat satu lagi dermaga baru," Jaenal menjelaskan. Ia menyebutkan bahwa pihak JICA memastikan pembangunan pisik pelabuhan internasional dimulai pada 2017.
NANANG SUTISNA