INFO NASIONAL - Kepastian mengenai kuota haji Indonesia 2016 baru akan dibicarakan dengan pemerintah Arab Saudi pada Januari 2016 mendatang. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berharap Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota seperti yang pernah dijanjikan Pemerintah Arab Saudi.
“Januari nanti saya diundang oleh Menteri Haji Saudi Arabia untuk membicarakan tentang berbagai hal mengenai persiapan haji 2016, yang salah satunya adalah soal kuota,” ujar Lukman Hakim usai membuka acara workshop Penguatan Nilai-nilai Budaya Kerja dan Revolusi Mental di Lingkungan Kemenag, Rabu, 2 Desember 2015.
Baca Juga:
Jadi mengenai kouta itu, kata Lukman, nanti akan diputuskan dalam pertemuan Januari tahun depan. “Kita berharap kuota kita kembali seperti semula. Karena Raja dan beberapa petinggi Saudi Arabia sudah mengatakan bahwa renovasi di Masjidil Haram nanti akan tuntas sebelum datangnya musim haji 2016. Dengan kata lain bisa dipahami kalau sudah tuntas berarti bisa kembali ke normal. Mudah-mudahan saja,” tuturnya.
Menteri Haji Arab Saudi pernah menyampaikan akan menambah kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu jemaah. Penambahan tersebut merupakan akumulasi tahun ini, di mana Indonesia mendapat tambahan kuota 10 ribu jemaah. Namun, karena pemberitahuan itu mepet, yaitu seminggu sebelum closing date masuk Mekah, maka kuota tersebut tidak terpakai sehingga menjadi tambahan kuota tahun 2016.
Adapun tambahan 10 ribu jemaah lagi dihasilkan dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Raja Salman. Raja Salman setuju penambahan kuota 10 ribu jemaah untuk Indonesia.
Baca Juga:
Sejak 2013, seiring dengan proses perluasan Masjidil Haram, kuota haji Indonesia maupun negara lain dipotong sekitar 20 persen. Hal itu menyebabkan Indonesia dalam kurun waktu 2013-2015 hanya mendapat kuota 168.800 jemaah dari sebelumnya sekitar 210.000 jemaah. "Kuota haji dihitung berdasarkan satu per seratus dari total umat muslim di suatu negara," tutur Lukman. (*) track sesuai dengan peraturan yang berlaku, supaya tidak ada yang menyimpang, terpengaruh godaan sana-sini. Semua akan dimintai pertanggungjawaban,” ucapnya. (*)