Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Persoalkan Puluhan Balita Mati Misterius di Papua  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
REUTERS/Rupak De Chowdhuri
REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Sosial Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam penanganan kematian puluhan balita di Kabupaten Nduga, Papua. "Kasus ini agak aneh. Walaupun balita yang meninggal sudah mencapai 32 orang, penyebabnya belum diketahui," kata Saleh dalam rilis tertulisnya, Jakarta, 2 Desember 2015.

Meski telah tersebar luas di media, pemerintah tampaknya belum menaruh perhatian khusus terhadap kasus ini. Padahal kasus ini sebenarnya dapat ditangani lintas kementerian. Selain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan memiliki keterkaitan dengan persoalan itu secara langsung.

Saleh mengaku khawatir kasus ini akan meluas jika kasus kematian puluhan balita di Papua tidak segera ditangani. Pemerintah perlu membentuk tim khusus untuk meneliti kasus tersebut. Hal ini untuk mengetahui akar penyebabnya.

"Pemerintah harus menunjukkan keberpihakan pada masa depan anak-anak Indonesia, khususnya yang ada di Papua. Untuk itu, kita menunggu langkah-langkah konkret yang akan dilakukan pemerintah," ujar Saleh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama beberapa bulan belakangan, terjadi kasus kematian balita di Papua. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai menjelaskan, hingga saat ini, jumlah balita yang meninggal dunia di Kabupaten Nduga sebanyak 32 anak. Meninggalnya para balita itu terjadi sejak 16 Oktober hingga 20 November 2015.

Kepala Dinas Kesehatan Nduga Mesak Kogoya menuturkan para balita meninggal secara misterius di Kabupaten Nduga sepanjang November ini. Kasus ini terjadi di dua distrik, yaitu Distrik Mbua dan Bumulyama.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

12 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

29 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

51 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

52 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan