TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memastikan Konferensi Internasional tentang Keluarga atau International Conference on Family Planning (ICFP) yang keempat akan dilaksanakan pada 25-28 Januari 2016 di Bali.
“Kami harapkan sekitar tanggal itu tidak ada lagi letusan,” kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty dalam konferensi pers di gedung BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 27 November 2015.
Dalam keterangan pers BKKBN, ICFP, yang semula diadakan pada 9-12 November 2015 di Nusa Dua, Bali, ditunda karena operator Bandara Internasional Ngurah Rai menutup kegiatan operasional bandara pada 3 November 2015.
Bandara tersebut ditutup karena, pada akhir Oktober 2015, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan aktivitas anak Gunung Rinjani (Gunung Barujari) meningkat.
Pada 3 November memang terjadi letusan dengan ketinggian letusan mencapai sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut. Penutupan bandara tersebut berimplikasi dibatalkannya penerbangan maskapai asing dari luar negeri.
Surya menjelaskan, dalam konferensi yang juga bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation tersebut, tidak ada perubahan agenda acara meskipun sempat tertunda. Ia memastikan tidak ada faktor dalam penundaan ICFP selain karena bencana alam. “Tidak ada urusan yang lain, penyebabnya hanya force majeure bencana alam,” ujarnya.
Surya menuturkan konferensi yang nantinya dihadiri 112 negara tersebut merupakan ajang untuk memperkuat komitmen terhadap keluarga berencana dan tukar-menukar informasi serta pembelajaran dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi kontrasepsi.
“Menyamakan komitmen bersama internasional supaya di Indonesia juga jadi momentum. Artinya, secara internasional, kita ikut terlibat,” tuturnya. Sementara itu, BKKBN berharap dalam konferensi yang akan dihadiri 3.890-an peserta tersebut, Presiden Joko Widodo berkenan membuka acara.
Konferensi internasional tentang keluarga berencana atau ICFP merupakan pertemuan dua tahunan di bidang keluarga berencana.
Konferensi ini digagas Bill and Melinda Gates Foundation melalui Bill and Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dan melibatkan pemerintah dari berbagai negara; lembaga internasional di bidang kependudukan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan gender; organisasi kemasyarakatan; ahli; serta praktisi.
Dalam kesempatan kali ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ICFP yang keempat. Konferensi pertama dilakukan pada 2009 di Uganda dan dihadiri sekitar 2.000 peserta dari berbagai negara. Sedangkan perhelatan kedua dan ketiga dilakukan di Senegal dan Ethiopia pada 2011 dan 2013, ketika jumlah peserta semakin meningkat.
RICO